Ini Tahun Pey Bagi Orang Israel, Tuhan Ingin Umat-Nya Menjaga Mulut dengan Baik

Ini Tahun Pey Bagi Orang Israel, Tuhan Ingin Umat-Nya Menjaga Mulut dengan Baik

Bulan September 2019-September 2020 merupakan tahun baru Ibrani 5780. Tahun Ibrani ini diwakili oleh huruf Ibrani “פ” (Pey).  Pey  berbentuk seperti mulut. Bentuk vertikal huruf Pey ditekuk melambangkan kerendahan hati dalam mulut yang tertutup dan juga melambangkan kita harus diam sebelum kita menegakan diri untuk berbicara.

Ini berarti sepanjang tahun ini Tuhan mengingatkan kita agar senantiasa menjaga mulut dengan baik, sebab mulut merupakan organ tubuh yang kecil namun dapat berdampak besar. Mulut kita dapat membuat sesuatu yang ringan menjadi besar, begitu pun sebaliknya.

Banyak ayat Firman Tuhan yang mengingatkan kita agar menjaga mulut dengan baik dan memberikan kekang pada mulut kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mulut seperti sebuah pisau, jika digunakan dengan baik akan memberikan banyak manfaat, tetapi jika digunakan untuk kejahatan maka dapat membunuh siapa saja.

Siapa menjaga mulutnya,memelihara nyawanya,siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. (Amsal 13:3)

Waktu Tuhan menaruh Firman-Nya dalam mulut kita maka semuanya akan berubah. Musa mengalami perubahan hidup yang radikal ketika Tuhan menaruhkan Firman-Nya dalam mulutnya, sehingga Musa menjadi berani memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Saat Bileam diminta Balak untuk mengutuki bangsa Israel, perkataan itu berubah menjadi berkat setelah Tuhan menaruh Firman-Nya dalam mulut Bileam. Masih banyak kisah para nabi Tuhan yang melakukan mujizat dan membuat perubahan ketika Tuhan menaruh Firman-Nya dalam mulut mereka.

Sebagai anak Tuhan, Ia pasti telah menaruh Firman-Nya setiap pagi dalam mulut kita jika kita mencari Dia. Ketika Firman-Nya ada dalam mulut kita maka kita dapat melakukan perkara-perkara besar, menjadi melakukan mujizat-Nya dan melakukan banyak perubahan bagi Tuhan.

Ketika mulut kita dipenuhi dengan Firman Tuhan, maka Tuhan akan begitu mudah memakai hidup kita untuk melakukan penuaian jiwa. Tetapi masalahnya adalah apakah kita sudah tekun menaruh Firman-Nya dalam mulut kita? Menjadikan mulut kita hanya mengucapkan yang dari Tuhan dan tidak mengucapkan perkataan yang membinasakan?

Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakn di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. (Ulangan 30:14)

you're currently offline