Indonesia Bergejolak, Sinode GBI Ajak Doa dan Puasa Bersama Bagi Negeri  

Indonesia Bergejolak, Sinode GBI Ajak Doa dan Puasa Bersama Bagi Negeri  

Aksi demontrasi mahasiswa yang menolak RUU KUHP dan meminta membatalkan revisi UU KPK masih berjalan, padahal Presiden Joko Widodo sendiri sudah menunda pengesahan RUU KUHP. Sayangnya, unjuk rasa yang berniat menyampaikan aspirasi ini diwarnai oleh perusakan sarana umum bahkan menimbulkan korban jiwa.

GBI.jpg

Sinode GBI di bawah komando Pdt. Rubin Adi Abraham mengajak umat Kristiani berdoa dan berpuasa bagi negeri ini, dengan mendoakan lima pokok doa. Yang pertama, berdoa untuk Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober nanti, agar berjalan lancar dan aman. Sebagai pimpinan negara tentu tak mudah mengatasi kemelut bangsa ini, oleh karena itu mereka membutuhkan dukungan doa kita semua agar diberikan kekuatan, hikmat dan kesehatan dari Tuhan.

Pokok doa kedua adalah mendoakan DPR-DPD, TNI, POLRO dan semua apparat penegak hukum agar mereka menjalankan tugas dengan baik serta penuh roh keberanian dari Tuhan untuk menjaga keamanan bangsa ini dan selalu membela kebenaran.

Yang juga sangat penting untuk didoakan adalah keamanan dan kesatuan bangsa ini, agar roh radikalisme dan ajaran-ajaran yang tidak menyukai NKRI dipatahkan dan dihancurkan. Doakan agar tidak terjadi perpecahan, pertikaian antar suku dan agama atau golongan yang berbeda.

Pokok doa yang keempat adalah memohon perlindungan Tuhan atas seluruh gereja-Nya di Indonesia supaya gereja-Nya dapat menjadi saksi dan menjadi terang bagi yang belum mengenal Tuhan Yesus. Pokok doa yang terakhir adalah meminta Tuhan mengirimkan lawatan dan Roh Kudus terjadi di bangsa ini. Doakan juga agar orang percaya di negeri ini menjadi siap akan goncangan sehingga semakin beriman dalam Tuhan Yesus.

Doa puasa ini dimulai dari tanggal 1 Oktober sampai 20 Oktober. Sedangkan untuk waktu berdoa dapat memilih beberapa pilihan yang telah disepakati, yakni pukul 6 pagi, 12 siang, 6 sore dan jam 9 malam. Seruan doa puasa serentak ini ditujukan bagi kita semua yang terpanggil untuk berdiri bagi bangsa ini.

Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar,  agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan  dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat  kita. (1 Tomotius 2:1-3)

Baca juga:

Pernah Tak Sanggup Memikul Tanggung Jawab yang Berat? Tiru Tokoh Alkitab Ini

Apakah Anda Memiliki Mental Hamba atau Budak? Cek Dulu,Yuk

Ini Cara Cegah Perilaku Rasialisme Ala Alkitab

Utang Bisa Menjadi Sumber Malapetaka, Pelajari Kata Firman Tuhan Ini Sebelum Berutang

 

 

you're currently offline