Kita Dipanggil Menjadi Penjaga Kehidupan, Jangan Sibuk dengan Diri Sendiri
Tuhan memilih dan memanggil kita dari antara miliaran manusia di dunia ini karena Tuhan memiliki misi khusus bagi keselamatan jiwa-jiwa. Oleh sebab itu, seharusnya kita menyadari panggilan besar ini dengan senantiasa menghidupi dan menceritakan yang baik kepada semua orang.
Nabi Yehezkiel dipanggil Tuhan menjadi penjaga kehidupan umat Israel yang saat itu sedang dalam pembuangan di Babel. Yehezkiel dipilih Tuhan untuk menjadi penyampai lidah Tuhan kepada bangsa Israel yang saat itu sedang ditawan, maka Tuhan memberikan banyak penglihatan, nubuatan dan hal-hal spiritual kepada Yehezkiel.
Apakah Yehezkiel mau menjalankan panggilan Tuhan ini? Yehezkiel memang tidak menolak, namun Tuhan tahu bahwa panggilan ini cukup berat, oleh sebab itu Tuhan memberikan kuasa, semangat dan penghiburan agar Yehezkiel menjadi berani.
Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka. Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak. (Yehezkiel 2:5&9)
Seperti Yehezkiel yang dipanggil Tuhan untuk membawa bangsanya hidup di jalan yang benar, Tuhan pun memanggil kita untuk panggilan yang sama di bangsa ini, karena kita anak-anak-Nya yang sudah mengenal dan hidup dalam terang Tuhan.
“Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! –dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu. (Yehezkiel 3:17-19)
Seperti Yehezkiel yang dipanggil untuk menjadi penjaga atas kehidupan umat Israel, kita pun dipanggil untuk menjadi penjaga kehidupan bangsa ini, agar mereka berbalik dari jalan mereka dan memiliki hidup kekal. Jika kita tidak menjalankan panggilan ini maka nyawa orang-orang yang tetap hidup dalam kejahatan akan menjadi tanggung jawab kita di hadapan Tuhan. Jadi, siapakan diri kita untuk jiwa-jiwa dan jangan sibuk dengan kehidupan diri kita sendiri.
Baca juga:
4 Kunci Memiliki Hidup Baik Ala Ulangan 10
Lakukan “Extra Mile” dalam Hidupmu dan Jadilah Teladan
Jadilah Bijak Berbusana Saat ke Rumah Tuhan dan Jadilah Teladan
Anda Orang yang Suka Bersyukur? Cek Tandanya Di sini