Generasi Milenial Berlalu, Muncul Generasi Alfa, Ini Cara Mendidiknya Ala Alkitab

Generasi Milenial Berlalu, Muncul Generasi Alfa, Ini Cara Mendidiknya Ala Alkitab

Menurut psikolog sekaligus peneliti, Mark McCrindle setelah masa generasi milenial berakhir, maka akan muncul masanya generasi alfa. Generasi alfa merupakan generasi yang lahir dari tahun 2010-2024 dan memiliki sifat yang lebih sulit diatur ketimbang generasi milenial.

ALFA

Dalam pertumbuhannya, generasi alfa akan mengalami kemajuan teknologi yang semakin pesat, oleh karena itu akan sangat akrab dengan teknologi. Menurutk McCrindle, generasi ini akan lebih sulit memerhatikan sesuatu dalam durasi yang lama, memiliki karakter individual, kurang tahan banting dan kurang menyukai interaksi sosial karena semua dilakukan secara online.

Jika kita sudah mengetahui karakter-karakter generasi alfa ini, tentu kita pasti berpikir keras bahwa mendidik generasi ini akan sangat sulit, bukan? Memang sangat sulit, namun Alkitab diberikan bagi kita bukan sebagai pajangan, melainkan pedoman untuk menuntun kehidupan kita dalam semua lini kehidupan. Terapkan Firman Ini agar siap mendidik generasi alfa.

  1. Minta hikmat dari sorga

Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. (Yakobus 3:17-18)

Kasih sayang, cinta kasih dan damai sejahtera tidak dapat diberikan teknologi ataupun dunia ini. Penuhi hal ini bagi generasi alfa, agar mereka dapat membedakan ajaran Tuhan dan duniawi.

  1. Pakai wibawa dan kuasa Allah

Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.” (Lukas 4:36)

Yesus mengajar orang-orang dan pengikut-Nya dengan wibawa dan kuasa Allah sehingga semua kuasa apapun tunduk kepada-Nya. Kita juga memiliki wibawa dan kuasa tersebut jika Roh Kudus tinggal dalam kita, maka kuasa teknologi pasti tidak ada artinya.

  1. Beri teladan

Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku! (1 Korintus 4:16)

Ini perkataan rasul Paulus untuk anak rohaninya, Timotius. Apakah kita berani mengatakan hal yang sama kepada anak-anak kita? Jika kita hidup berpadanan dengan Injil Kristus, maka kita layak mengatakannya kepada anak-anak kita.

Baca juga:

Dear Parents, Ini Penyebab Anak Kecanduan Gawai

Minta Hal Ini Pada Tuhan Untuk Mendidik Generasi Zaman Now

Jaga Buah Hati dengan Cara Ini Agar Tidak Mem-bully atau Di-bully

Begini Cara Menumbuhkan Daya Juang Anak

you're currently offline