Ingin Dibela Tuhan? Belajar dari Wanita Allah Ini
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, karena kita semua manusia tidak luput dari dosa. Tetapi, yang menjadi masalah adalah setelah melakukan kesalahan, apakah kita berusaha melakukan hidup yang lebih baik atau tidak.
Sara merupakan salah satu contoh tokoh Alkitab yang melakukan kesalahan dengan mendahului Tuhan. Ia menyarankan suaminya, Abraham untuk mengambil asistennya, Hagar agar memperoleh anak. Dari saran inilah lahir Ismael. Namun, Hagar mengina Sara karena mandul. Dari terjemahan lain Sara mengakui kesalahannya.
Then Sarai said to Abram, “My wrong [be] upon you! I gave my maid into your embrace; and when she saw that she had conceived, I became despised in her eyes. The LORD judge between you and me.” (Genesis 16:5, NKJV)
Pertobatan Sarai membuahkan belas kasihan Tuhan atas penghinaan yang ia dapatkan dari Hagar, oleh karena itulah Tuhan meminta Hagar agar tunduk di bawah kuasa Sarai, sebagai nyonyanya.
Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Katanya: “Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu? ” Jawabnya: “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.” Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.” (Kejadian 16:7-9)
Setelah Tuhan membela Sara di depan Hagar dengan mengirimkan malaikat-Nya. Lalu Sara melahirkan Ishak, tapi ia tidak rela Ishak dekat dengan Ismael, anak Hagar. Maka Sara menyuruh Abraham mengusir Hagar dan anaknya, meski hati Abraham kesal tapi ia melakukan juga karena Allah membela Sara.
Berkatalah Sara kepada Abraham: “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak. “Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu. Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: “Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. (Kejadian 21:11-12)
Tuhan tidak lalai memberikan pembelaan kepada orang-orang yang dipilih-Nya untuk menjadi alat dalam rencana-Nya, asal kita memiliki sikap tahu diri dan siap menerima rencana Tuhan atas hidup kita. Tuhan mengetahui sejauh mana kita kuat menanggung perkara hidup kita dan Ia pasti menyediakan pembelaan yang tidak bisa dikalahkan oleh kuasa apapun juga.
Baca juga:
Alkitab Mengajarkan istri Harus Tunduk Pada Suami, Ini yang Terjadi Jika Istri Melakukannya