Dear Youthers, Are You Follower or Trendsetter? Cekidot!
Perkembangan arus tekhnologi dan informasi yang semakin maju memunculkan banyak trend-trend baru di berbagai bidang, baik dalam industri gawai, fashion, makanan, kesehatan dan berbagai gaya hidup baru. Jika kamu terus mengikuti perkembangan ini dan membeli semua yang serba baru itu, maka kamu disebut follower atau pengikut trend.
Apakah salah gak menjadi follower? Ya, nggak dong. Tapi kebiasaan menjadi follower sebaiknya diubah, karena kamu diciptakan Tuhan begitu berharga dan spesial. Seorang follower hanya bisa mengikuti trend yang berkembang, memaksakan diri untuk sama dengan perkembangan zaman bahkan cenderung mati gaya.
Waktu Tuhan membentuk kita di rahim ibu kita, Tuhan memiliki rancangan yang besar dan mulia, kemudian Tuhan memberikan kita kuasa untuk menaklukan dunia dan berkuasa agar dunia tahu bahwa ada perbedaan antara anak Tuhan dan anak dunia.
Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya , dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya–maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku –firman-Nya. (Yesaya 49:5)
So, kalau kamu sudah tahu kebenaran firman Tuhan ini, bahwa kamu mulia dan dibekali kekuatan Tuhan, jadi sekarang kamu bisa hidup bukan dengan label follower, melainkan trendsetter atau pencipta trend.
Seorang trendsetter nggak akan terpengaruh dengan gawai yang baru berkembang, dengan fashion yang sedang tend atau dengan aneka wisata kuliner dan trend lainnya. Seorang trendsetter justru akan menciptakan trend demi trend atau gaya hidup baru.
Jangan berpikir jauh mengenai hal ini? Kamu bisa menjadi trendsetter dengan memulainya di lingkungan sekitarmu dulu, misalnya dengan menciptakan trend memberi kepada teman yang kesulitan, trend berbisnis sosial, membuat Kelompok Tumbuh Bersama dan berbagai kegiatan positif lain yang membangun dan memengaruhi orang lain menjadi lebih baik.
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran ; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16:13)
Baca juga:
Tanamkan “Apa yang Yesus Lakukan Jika Menjadi Saya”, Maka Ini yang Terjadi!
Ini Berkatnya Jika Kita Saling Mendahului Memberi Hormat
Jangan Trauma dengan Pengalaman Hidupmu
Masih Lajang? Pakai Standar Alkitab Ini Untuk Temukan Pasangan Hidupmu