Sering Bingung Mendengar Orang Berkata Mendengar Suara Tuhan? Uji dengan Cara Ini
Pernah mendengar ada seseorang yang berbicara mendengar suara langsung dari Tuhan, begini misalnya, “Saya mendengar Tuhan berbicara …..” Hal seperti ini sudah biasa terjadi di kalangan Kristen Kharismatik.
Seringkali, kita yang mendengarnya menjadi ragu, apakah benar itu suara Tuhan atau bukan? Pada hari-hari terakhir menjelang kedatangan Tuhan, banyak akan orang akan lebih mengutamakan diri sendiri daripada mengutamakan Tuhan, jadi untuk mengetahui kebenaran suara Tuhan yang kita dengar dari orang lain, maka kita perlu melatih kepekaan roh kita.
Melatih kepekaan roh dapat dimulai dengan senantiasa membangun hubungan dengan Tuhan, sebab dengan menjalin hubungan yang intim dan hangat dengan Tuhan maka kita akan menjadi akrab dengan suara-Nya yang menguatkan.
Selain itu, ada beberapa hal yang Firman Tuhan katakan agar kepekaan roh kita semakin tajam dalam mendengar suara-Nya, yaitu dengan menguji perkataan tersebut. Jika perkataan tersebut suara Tuhan atau bukan, maka Tuhan pasti akan memberi peneguhan dengan tanda-tanda kepada pendengarnya, bukan hanya kepada si pembicara.
“Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” (Yesaya 7:11)
Tanda-tanda akan diberikan Tuhan kepada orang yang ragu dan bimbang agar mengerti rencana Tuhan, jadi ketika ada orang mendengar pesan Tuhan tetapi kita meragukannya, maka kita dapat meminta Tuhan memberikan tanda bagi kita agar kita menjadi percaya.
Cara berikutnya untuk menguji kebenaran suara Tuhan adalah dengan menguji melalui batin kita, yakni dengan cara mendoakan atau menggumulinya dalam doa atau puasa. Biasanya jika benar yang kita dengar adalah suara Tuhan, maka Tuhan akan memberikan damai sejahtera di hati kita.
Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami. (Yesaya 6:12)
Baca juga:
Ingin Mengerti Hati Tuhan? Begini Caranya