Yesus Terasa Lama Menolongmu? Belajar dari Tokoh Ini Agar Mujizat Segera Terjadi

Yesus Terasa Lama Menolongmu? Belajar dari Tokoh Ini Agar Mujizat Segera Terjadi

Keinginan untuk segera mendapatkan pertolongan Tuhan pasti menjadi keinginan semua anak-anak Tuhan, tetapi dalam suatu langkah perjalanan rohani kita mengikut Tuhan Yesus, Ia tidak akan selalu menjawab doa kita dengan cepat sesuai dengan kebutuhan kita.

Ada alasan yang Tuhan ingin ketahui dari respon hati kita ketika kita tidak segera mendapat jawaban doa, meski saat itu sudah sangat genting kondisi kita. Tuhan mengetahui saat terbaik menolong kita, tetapi kita saja yang tidak bisa menyelami pola pikir-Nya.

MARIA.jpg

Kisah Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari kematiannya merupakan sebuah bukti kebaikan Tuhan Yesus, walaupun dalam kisah tersebut sepertinya Tuhan sudah terlambat memeberikan pertolongan-Nya, karea Ia sengaja mengulur waktu.

Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada. (Yohanes 11:6)

Sampai empat hari Lazarus terbaring dalam kematiannya dan Yesus belum menolong padahal Ia sudah mengetahuinya. Hal ini mungkin terdengar seperti Tuhan begitu tega membiarkan umat-Nya bersedih. Mujizat Tuhan digerakkan oleh iman percaya kita, tetapi juga digerakkan oleh sebuah hati yang penuh penyembahan dengan tulus, seperti yang dilakukan Maria.

Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. “Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu. (Yohanes 11:32-33)

Hati yang penuh penyembahan dan penyerahan total membuat hati Yesus masygul atau bersusah hati melihat derita orang lain. Hati Maria menginginkan suatu hal yang bukan berfokus pada keinginannya, tetapi mengutamakan menyukakakan Tuhan. Ekspresi tersungkur Maria merupakan cerminan rasa hormat dan kagum yang tetap ada meski di kala duka.

Inilah yang Tuhan inginkan dari kehidupan kerohanian kita, dimana kita tetap memiliki sikap hati yang penuh penyembahan, rasa hormat dan tetap berespon baik di kala duka dan terjepit. Hanya orang yang sudah dewasa rohani yang memiliki sikap hati seperti ini, sebab mereka yang belum dewasa rohani akan cenderung menyalahkan Tuhan karena mengulur waktu untuk menolong.

Baca juga:

Hadapi Persoalanmu dengan Cara Janda Nabi Ini Untuk Alami Mujizat

Jangan  Mencari Pengakuan dari Dunia, Ini Akibatnya

Anda Orang yang Suka Bersyukur? Cek Tandanya Di sini

Bangun Karakter Ilahi Dalam Keseharianmu dan Terima Janji Tuhan

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline