Bebas dari Bayang-bayang Intimidasi
Seringkali situasi dan kondisi yang kita alami membuat kita merasa terintimidasi sehingga kita menjadi rapuh dan tak berdaya menjalani kehidupan ini. Jika kita tidak dapat mengendalikan kehidupan ini, maka kita masih dapat mengendalikan diri kita sendiri untuk tidak terkena panah intimidasi.
Daud merupakan salah satu tokoh Alkitab yang tidak terintimidasi dengan keadaan sekitarnya, padahal berkali-kali Goliat mengeluarkan kata-kata yang melecehkan Daud karena perawakannya yang mungil, ditambah lagi kata-kata kakak-kakak Daud yang melemahkannya.
Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: “Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran.” (1 Samuel 17:28)
Jika kita mengetahui rencana Tuhan yang besar dalam hidup kita, maka intimidasi sebesar apapun tidak akan menggoyahkan iman kita. Daud tahu pasti bahwa otoritas Tuhan yang ada dalam dirinya lebih kuat daripada otoritas yang dimiliki Goliat atau kakak-kakaknya, sehingga ia tidak mempedulikan intimidasi tersebut.
Sejak Daud diurapi oleh nabi Samuel, maka sejak itulah ia memiliki urapan dan otoritas dari Tuhan yang penuh kuasa. Hal ini membuat Daud memandang dari sisi Ilahi, maka perawakan Goliat yang besar bukanlah intimidasi baginya, begitu pula kata-kata perendahan kakaknya.
Mengetahui diri kita penuh urapan Tuhan dapat membuat kita bersemangat menghadapi lawan kita dan tipuan Iblis, oleh karena itu sadari bahwa diri kita merupakan orang-orang pilihan Tuhan yang sudah diurapi Tuhan dengan penuh kuasa.
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. (Lukas 10:19)
Baca juga:
Begini Caranya Tetap Hidup dalam Lindungan Ilahi
Kunci Kemenangan Melawan Iblis