Ini Cara Mengukur Pertumbuhan Rohani Kita
Kita membutuhkan otoritas Ilahi yang cukup memadai untuk melihat hasil nyata dalam sebuah pelayanan atau kehidipan rohani kita. tanpa otoritas Ilahi, kita tidak dapat mengalami pertumbuhan rohani, oleh karena itu pertumbuhan rohani kita dapat terus bertumbuh dan meningkat jika senantiasa berada dalam hadirat Tuhan.
Otoritas Ilahi akan semakin berkembang seiring dengan kepercayaan Tuhan yang semakin besar kepada kita. Semakin Tuhan mempercayai kita, Tuhan akan semakin menumbuhkan otoritas rohani dalam diri kita.
Jika kita tidak bisa dipercaya dalam hal-hal kecil, misalnya hubungan dengan Tuhan yang seharusnya kita jaga, korban persembahan yang seharusnya kita berikan kepada Tuhan, waktu penyembahan yang seharusnya kita gunakan untuk Tuhan dan berbagai hal lainnya, maka Tuhan mengatakan kita belum layak. Untuk mendapat kepercayaan Tuhan yang terus meningkat maka kita harus bersunguh-sungguh dan setia dalam mencari Tuhan.
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan. ” (2 Tawarikh 16:9)
Dalam kita Perjanjian Lama, kita mengenal istilah urapan imam, urapan nabi dan urapan raja. Ketiga urapan ini berbicara tentang jenjang. Daud adalah salah satu contoh yang mengalami urapan meningkat, ketika diurapi nabi Samuel ia tidak langsung meningkat, ia masih menjadi gembala tapi Roh Tuhan terus menguasainya, hal ini berbicara mengenai urapan imam.
Selanjutnya, Daud diurapi menjadi raja suku Yehuda, lalu meningkat menjadi raja Israel, sampai akhirnya ia mendapat urapan langsung dari Tuhan sehingga ia dapat bertanya pada Tuhan dan Tuhan menjawabnya.
Lalu bertanyalah Daud kepada TUHAN: “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab TUHAN kepada Daud: “Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila.” (1 Samuel 23:2)
Hal ini pun berlaku dalam kehidupan rohani kita, jika kita awalnya memiliki level rohani yang hanya membaca Alkitab atau mendengar khotbah hamba Tuhan, maka di level berikutnya kita dapat langsung mendengar suara Tuhan seperti layaknya Daud mendengar suara Tuhan.
Jika kita rindu pelayanan atau kehidupan rohani kita berdampak dengan kuat, maka pastikan bahwa hidup kita bertumbuh dalam otoritas Ilahi. Ingatlah bahwa keberhasilan pelayanan atau kerohanian kita bukan dilihat dari berapa banyak orang memberikan tepuk tangan atau pujian kepada kita, melainkan karena dampak yang kita hasilkan.
Baca juga:
Ketika Kerohanian Mulai Stagnan, Ini yang Harus Dilakukan
Latih Otot Rohanimu dan Miliki Kedewasaan Rohani