Jangan Selalu Menanti Janji Tuhan Saja, Tepati Juga Janjimu

Jangan Selalu Menanti Janji Tuhan Saja, Tepati Juga Janjimu

Banyak sekali janji Tuhan di Alkitab yang Dia berikan kepada anak-anak Tuhan dan kita percaya bahwa Tuhan pasti menepatinya. Namun, terlepas dari semua janji yang Ia berikan, sebagai manusia kita pun kerap melontarkan janji, bukan?

Menepati Janji

Semua orang pasti pernah berjanji apa saja kepada Tuhan, pasangan, orang tua, anak-anak, teman dan orang lainnya. Berjanji bukan merupakan sebuah kesalahan atau dosa yang tidak boleh dilakukan, tetapi yang menjadi masalah jika kita sudah berjanji tetapi tidak menepatinya, ini merupakan sebuah kesalahan yang tidak boleh dilakukan sebagai anak-anak Tuhan.

Menepati janji bukan saja menunjukkan karakter kita yang berintegritas, tetapi juga menunjukkan bukti bahwa kita mengasihi Tuhan dan sesama manusia, karena kita telah merasakan kebaikan-kebaikan dalam hidup.

Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya. (Mazmur 116:12-14)

Jika kita mengerti bahwa menepati janji merupakan sebuah kewajiban dan belum tentu kita dapat menepatinya, maka sebaiknya kita memikirkan dengan sungguh-sungguh sebelum melontarkan janji. Tuhan Yesus mengajarkan kita agar tidak mudah membuat janji dengan mengatakan apa adanya yang kita rasakan, miliki dan inginkan.

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Matius 5:37)

Tetapi, jika kita sudah terlanjur mengucapkan janji, maka langkah terbaik yang harus kita lakukan adalah menepatinya. Jika janji tersebut sulit untuk dilakukan, berusahalah menegosiasilkan janji tersebut kepada orang yang sudah dijanjikan. Menunjukkan niat hati kita untuk menepati janji akan membuat kita terhindar dari hukum tabur tuai yang akan kita rasakan.

“Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.” (Pengkotbah 5:4)

Dan pada suatu ketika, orang-orang pembohong tidak akan luput dari hukuman. Begitu seseorang berbohong, maka Tuhan pun akan menjadi lawannya. (Yehezkiel 13:9).

Baca juga:

Ini Alasan Kita Harus Menjadi Orang yang Sabar

Tuhan Menyukai Proses Hidup Kita, Jalani dengan Sukacita dan Dapatkan Berkat-Nya

Apapun yang Terjadi Teruslah Berjalan karena Yesus Serta Kita

Bangun Karakter Ilahi Dalam Keseharianmu dan Terima Janji Tuhan

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline