Beratnya Beban Hidup Membuatmu Malas Berdoa? Andalkan Roh Kudus Saja
Pergumulan hidup yang berat dapat membuat kita lemah tak berdaya, bukan hanya secara fisik, tapi juga secara kerohanian. Beberapa orang yang didera dengan masalah yang berat dapat meninggalkan persekutuan dengan Tuhan, meninggalkan pelayanan bahkan meninggalkan Tuhan dan beralih mengikuti dunia ini.
Sebenarnya, jika kita benar-benar membangun dasar yang kuat dalam pengenalan akan Tuhan, hal ini tidak akan terjadi, sehingga jika beban berat menerpa hidup kita, maka kita akan tetap kuat berdiri. Tetapi, tidak semua orang Kristen mengerti dan menerapkan kebenaran ini dalam hidup mereka, sehingga badai kehidupan menerjang dan melumpuhkannya.
Waktu Tuhan Yesus akan naik ke sorga, Ia memberikan Roh penolong bagi kita yang dapat membantu kita dalam segala hal, salah satunya adalah mengungkapkan segala keluhan-keluhan kita yang tidak terucapkan agar kita mendapatkan kelegaan dan kelepasan dalam Tuhan.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Roma 8:26)
Ketika kita membangun manusia Roh kita di dalam hadirat Tuhan, dengan memenuhi doa pujian dan penyembahan, maka ketika kita tidak sanggup lagi menanggung beban kehidupan ini, Roh Kudus lah yang berperan serta mengambil alih hidup kita, sehingga kita tetap dapat berdoa, meskipun manusia jiwani kita tidak mengerti apa yang kita doakan, sebab Roh lah yang berdoa bagi kita.
Roh Kudus akan bertugas memberikan kekuatan di saat manusia jiwani kita rapuh dan lemah, sehingga hal ini mencegaj kita melakukan tindakan-tindakan buruk dalam kerapuhan, misalnya bunuh diri, menyakiti diri sendiri atau menyakiti orang lain.
Jadi, jangan pernah takut dan kuatir dengan situasi buruk yang sedang kita alami, sebab ada Roh Kudus yang akan menggantikan kelemahan kita menjadi kekuatan baru agar kita senantiasa terhubung dengan Allah Bapa.
Baca juga:
Empat Gaya Hidup Kristen yang Berkualitas
Begini Seharusnya Kita Hidup di Masa Kasih Karunia