Empat Gaya Hidup Kristen yang Berkualitas
Kesulitan hidup pasti akan datang tanpa permisi dalam hidup kita, tetapi sebelum kesulitan hidup membuat banyak perbedaan di hidup kita mari mencegah dengan gaya hidup yang berkualitas.
Bangunlah kehidupan yang berkualitas supaya hidup kita memiliki dasar yang benar agar kehidupan kita menjadi tetap baik, bahkan menjadi lebih baik setelah kesulitan hidup berakhir.
- Jangan keraskan hati
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. (Matius 6:12)
Selalu jaga hati yang lembut dan siap untuk mengampuni orang lain. Yesus mengajarkan kita untuk berdoa dan mengampuni kesalahan orang lain. Sebenarnya, jika kita mengeraskan hati dan menolak mengampuni orang lain, maka kita akan menanggung risiko dosa kita sendiri tidak diampuni Tuhan.
- Perhatikan bahasa kita
Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. (Yakobus 3:13)
Kita bukan hanya harus menjaga kata-kata yang akan kita ucapkan, tetapi juga gaya bicara dan intonasi. Ungkapan yang sinis, kata-kata kasar dan nada suara yang tinggi tidak akan disukai oleh kebanyakan orang. Orang Kristen diajarkan untuk memiliki gaya hidup lemah lembut, bukan lemah gemulai, karena kelemahlembutan mengalahkan kejahatan.
- Jangan ingat masa lalu
…. aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku. (Filipi 3:13)
Hadapilah masalah yang sedang dihadapi saat ini, sambil menatap masa depan tetapi jangan membawa kotoran-kotoran di nasa lalu. Jika Tuhan melupakan masa lalu kita yang buruk, maka kita pun harus begitu.
- Jangan pernah menghakimi
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. (Roma 12:19)
Penghakiman yang kita berikan kepada orang lain bukan saja membuat mereka terluka, tetapi juga membuat kita dituntut oleh Tuhan karena mengambil hak-Nya.
Baca juga:
Ini Pentingnya Menjaga Hati Dengan Segala Kewaspadaan
Berhenti Menunda-nunda Jika Tidak Ingin Mengalami Penyesalan! Belajar dari Kitab Amasal
Pertajam Kepekaan Rohmu Dengan Cara Ini
Tuhan Ingin Kita Menunjukkan Karakter Ini dalam Keadaan Susah