Tuhan Punya Cara Lain Menyelesaikan Masalahmu, Bersikaplah Seperti Tokoh Ini
Seringkali cara Tuhan bekerja menolong kita merupakan cara yang tidak pernah kita pikirkan, jauh dari bayangan kita dan mungkin Ia akan membuat kita “merendah” terlebih dahulu supaya kita mengikuti kehendak-Nya dengan bulat.
Sesungguhnya, semua permasalahan hidup kita sudah Tuhan kirimkan jawabannya, tetapi yang membuat semuanya berjalan lama dan sulit adalah sikap hati kita yang enggan diatur Tuhan. Jika hati kita mudah diatur Tuhan, pasti kita tidak akan merasakan sedih, sakit atau susah dengan masalah hidup.
Mari perhatikan kisah Naaman, panglima raja Aram. Ia seorang pimpinan yang terpandang dan dikagumi tetapi menderita suatu penyakit yang dianggap hina pada masa itu, yakni kusta, merupakan sebuah masalah yang berat.
Masalah Naaman semakin berat ia rasakan saat ia mendapati bahwa ketika ia mengunjungi nabi Elisa, tetapi nabi Elisa hanya menitipkan pesan baginya melalui orang suruhannnya, bahkan nabi Elisa tidak keluar rumah untuk menemui Naaman. Hal ini tentu menjadi pukulan berat yang menambah sakit bagi Naaman, karena harga dirinya sebagai panglima seperti direndahkan.
Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: “Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku! (2 Raja-raja 5:11)
Naaman mewakili kehidupan kita pada saat memiliki masalah hidup yang berat, yaitu memiliki pemikiran sendiri, karena ia berpikir masih banyak sungai-sungai lain yang bersih, selain sungai Yordan yang sangat kotor.
Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?” Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati. (2 Raja-raja 5:12)
Pegawai Naaman mengingatlan Naaman bahwa mandi di sungai yang kotor bukan merupakan perkara yang sulit, sebab Naaman pasti dapat melakukan perkara yang jauh lebih sulit dari sekadar mandi di sungai Yordan, sehingga akhirnya Naaman melakukannya walau mungkin dengan berat hati.
Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir. (2 Raja-raja 5:14)
Kita pun mungkin seperti “Naaman” dimana saat kita memiliki masalah yang cukup berat dan memalukan, kita mencoba mencari cara-cara yang “layak” agar segera pulih, padahal Tuhan sudah merencanakan cara yang baik bagi kita dalam menyelesaikan masalah kita, meskipun cara-Nya tidak masuk akal, membuat kita seperti direndahkan, membuat kita tidak dianggap dan lainnya. Tetapi cara Tuhan menyelesaikan masalah kita sangat tepat untuk hati dan hidup kita di masa kini dan masa yang akan datang.
Baca juga:
Latih Otot Rohanimu dan Miliki Kedewasaan Rohani
Jangan Lakukan Empat Hal Ini Jika Ingin Mengalami Next Level
Malas Bangun Pagi? Baca Ayat Alkitab Ini Dulu, Pasti Kita Akan Berusaha Bangun Pagi
Tuhan Mengizinkan Kita Dicobai Iblis, Alasannya Sangat Luar Biasa