Tuai Kelimpahan dengan Mengutamakan Benih
Banyak orang ingin mengalami kecukupan dan kelimpahan dalam hidup ini, jika orang dunia kerap melakukan segala cara demi mencapai hal ini, tetapi di dalam Tuhan Yesus kita diajarkan untuk mengikuti petunjuk-petunjuk dari Firman Tuhan, yang mengarahkan kepada hidup kekal.
Tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia ini adalah untuk memberikan kita hidup dalam kelimpahan, dengan menjadi saluran berkat. Orang yang tidak memiliki apa-apa dalam hidupnya, tidak mungkin dapat menjadi saluran berkat.
Firman Tuhan adalah sumber segalanya, ketika kita tidak memiliki harta apapun, namun jika Firman itu hidup di dalam kita maka kita pun dapat menjadi saluran berkat. Masih ingat, kan, saat rasul Petrus berada di Gerbang Indah, dimana ada orang lumpuh yang kerap meminta sedekah di tempat itu. Pada saat orang lumpuh itu mengharapkan sesuatu dari Petrus, tetapi Petrus mengatakan tidak memiliki apa-apa, tetapi memiliki kuasa.
Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang NazaretĀ itu, berjalanlah. (Kisah Para Rasul 3:6)
Waktu hidup kita diisi Firman Tuhan, seburuk apapun keadaan hidup kita tetapi kita tidak akan terpuruk, itulah sebabnya Firman Allah mengajarkan kita untuk lebih dulu mengutamakan menanam benih firman di dalam diri kita.
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. (1 Korintus 9:10)
Benih berbicara mengenai sesuatu yang kita tanam, seperti layaknya pekerjaan seorang petani yang terlebih dahulu menanam benih baru menuai padi, seperti inipun gambaran hidup kita. Jika petani selesai menjual hasil tuaiannya, ia akan lebih dulu membeli bibit, untuk ditanam di hari berikutnya, baru membeli keperluan hidupnya.
Jika kita memprioritaskan diri untuk menabur benih, tentu kita akan menuai hasil yang memuaskan. Jadi, selama masih hidup, utamakan menabur benih dahulu, baru mencari roti.
Baca juga:
Merasa Kesulitan Mendidik Generasi Zaman Now? Anda Perlu Hal Ini
Ungkapkan Rasa Sayang Lewat Ayat-ayat Firman Tuhan Ini
Berkat di Balik Kemuliaan Tuhan
Ingin Memiliki Hubungan Harmonis antara Mertua dan Menantu? Belajar dari Tokoh Iman Ini