Ingin Alami Mujizat? Pahami Dulu Prinsip Mujizat Tuhan
Setiap orang yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan akan merasakan perbedaan dalam hidupnya. Tetapi, sejatinya sebagai umat Tuhan jangan menjadikan mujizat sebagai satu-satunya hal yang membuat kita terpesona. Mujizat adalah bonus dari Tuhan, tetapi hal utama dalam hidup ini adalah Tuhan Yesus itu sendiri.
Jangan pernah jadikan mujizat sebagai pesona selamanya, tapi sempatkan saja. Jadikan Yesus sebagai satu-satunya pesona hidup kita, sehingga hidup kita akan lebih berdampak. Mari pelajari makna mujizat Tuhan lebih dalam, seperti yang terjadi dengan perempuan Siro-Fenesia.
#Tanpa batas
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. (Markus 7:26)
Ada orang-orang yang berpikir bahwa Tuhan hanya menjawab doa hamba Tuhan yang diurapi saja, padahal dari ayat ini kita belajar bahwa Yesus juga peduli dengan orang Yunani yang atheis. Mujizat Tuhan berlalu kepada siapa saja tanpa memandang suku, bangsa, ras dan lainnya sebab Tuhan yang menciptakan perbedaan. Mujizat Tuhan dapat terjadi tanpa melihat gelar atau status kita.
#Mengakui kelemahan
Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” (Markus 7:28)
Perempuan Siro Fenesia ini mengakui bahwa dirinya memang tidak layak meminta kepada Yesus, baik dari sisi tradisi atau budaya. Tapi dalam dirinya ia mengakui kelemahan hidupnya yang penuh dosa, sehingga ia rela menerima pemberian yang sisa-sisa. Kondisi hati yang tahu diri inilah yang Tuhan inginkan dari kita.
#Berharap besar
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” (Markus 7:29)
Jika kita sangat lapar dan tidak memiliki apapun maka tentu kita akan merendahkan hati untuk meminta makanan demi dapat bertahan hidup. Perempuan Siro-Fenesia ini mempertegas dirinya yang sangat lapar dan tersungkur kepada Yesus sehingga Yesus tidak tega. Untuk mendapatkan mujizat, tunjukkan pada Tuhan kalau kita sangat membutuhkannya dan tidak bisa ditunda. Allah tidak memandang rendah setiap hati yang hancur tapi penuh harapan.
Baca juga:
Berinvestasi Dengan Prinsip Alkitab
Menjadi Batu Permata Tuhan yang Berharga
Ketika Tuhan Berkata Tidak Atas Doa Kita