Kita Diutus Untuk Memelihara Kehidupan Dengan Modal Sikap Hati Ini

Kita Diutus Untuk Memelihara Kehidupan Dengan Modal Sikap Hati Ini

Saat Tuhan menciptakan kita ke dunia ini, Ia sudah merancangkan hal-hal besar yang harus kita lakukan dalam dunia ini. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa tugas yang Tuhan berikan sangat serius dan membutuhkan kebesaran hati dalam mengerjakannya.

Memelihara.jpg

Selain memerlukan karakter yang benar, Tuhan juga telah memberikan berbagai karunia Roh bagi kita untuk mengerjakan tugas mulia-Nya, sebab Ia tahu bahwa tidak mungkin melakukan hal-hal besar dari-Nya tanpa karunia Ilahi.

Salah satu tokoh iman yang Tuhan berikan untuk mengerjakan tugas yang Tuhan beri adalah Yusuf. Yusuf dibekali karunia menafsirkan mimpi yang dialami orang lain. Yusuf menjalani kehidupannya dengan hati yang tulus dan tidak menyimpan kepahitan sekalipun situasi yang dihadapinya sangat mengecewakan.

yusuf penguasa di mesir.jpg

Yusuf memiliki hati yang murni, lugu dan tulus, oleh karena itu ia menceritakan mimpinya ke pada setiap orang tanpa memikirkan akibatnya. Saat dewasa, ia tetap rendah hati meskipun dilukai oleh orang lain, misalnya dibuang oleh kakak-kakaknya, dilupakan kepala juru minuman raja yang telah ditolongnya, difitnah oleh tante Potifar dan sebagainya.

Di awal hidupnya, mungkin Yusuf tidak menyadari tujuan Allah yang besar dalam dirinya, tetapi seiring perjalanan hidupnya, ia menyadari tujuan Allah tersebut dan Allah tetap mendapati hatinya tetap tulus, seperti yang dikatakannya kepada kakak-kakaknya saat mereka mendatangi Yusuf yang telah menjadi orang nomer dua di Mesir.

Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. (Kejadian 45:5)

Ketika kita menghadapi masalah yang besar dan menyakitkan hati, seharusnya hal ini menjadi pengingat bagi kita bahwa Tuhan juga ingin memakai kita sebagai pemelihara kehidupan demi memelihara hidup orang lain dari penderitaan.

Kelak, pada ujungnya orang-orang akan melihat bahwa kita telah melakukan perkara besar bersama Tuhan maka mereka yang lemah akan menghampiri kita untuk meminta pertolongan dan orang-orang yang pernah berbuat jahat akan sujud meminta pengampunan. Tetapi, tetaplah miliki hati yang tulus seperti Yusuf yang telah menolong bangsa Mesir dan dari bencana kelaparan.

Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: “Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku,  tetapi Allah telah mereka-rekakannya  untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup  suatu bangsa yang besar. (Kejadian 50:19-20)

Baca juga:

Tuhan Rindu Menjadikan Anda Pahlawan-Nya

Ini Cara Berinvestasi Ala Alkitab

Cara Memiliki Kehidupan yang Penuh Kuasa dan Otoritas

Atasi Tantangan Hidup dengan Cara Alkitabiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline