Jangan Sampai Natal Berlalu, Kita Belum Menjadi Manusia Baru. Perhatikan Peringatan Tuhan Ini!
Nuansa warna hijau dan merah yang semarak bertebaran di rumah, gereja, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat yang merayakan natal. Natal memang menjadi ajang untuk para umat Kristen mempercantik rumah, gereja atau sekitarnya.
Tetapi, jauh dari segala usaha kita mempercantik segalanya, sesungguhnya Tuhan lebih rindu jika kita mempercantik hati kita dengan sesuatu yang lebih semarak untuk menyambut natal di akhir zaman ini. Tuhan Yesus tidak akan datang lagi sebagai bayi, tetapi menjadi Hakim yang Adil bagi semua orang untuk meminta pertanggungjawaban kita selama hidup di dunia.
Pengalaman Pdt. Park Yong Gyu dari Korea mungkin dapat membantu kita untuk hidup lebih baik di akhir zaman ini. Pdt. Park menjadi pendeta yang kaya dengan ribuan jemaat tetapi ia sangat sombong. Pada suatu kali ia sakit dan meninggal, lalu Tuhan membawanya ke neraka karena ia tidak layak ke surga sebab kesombongannya.
Ia mengklaim semua pelayanan dan kebaikannya selama di dunia tapi Tuhan berkata bahwa ia sudah mendapat upahnya dan juga sudah mendapat pujian serta pengakuan manusia. Pdt. Park sungguh-sungguh menyesal. Lalu Tuhan membawanya ke surga, banyak sekali orang yang tinggal dalam sebuah rumah besar yang seperti gudang di sebuah hutan belantara, persisnya seperti sebuah kandang ayam. Tempat ini diisi oleh orang-orang Kristen yang sudah menerima Yesus, tetapi tidak melayani Tuhan dan tidak menginjil.
Lalu Pdt. Park melihat sebuah rumah mewah yang besar di surga, itu ternyata adalah rumah Pdt. D.L Moody dari Amerika. Beliau adalah hamba Tuhan yang berkomitmen melayani Tuhan dan menginjil sejak menerima Yesus. Tak pernah sehari pun ia lewatkan tanpa menginjil. Oleh sebab itu rumahnya besar dan mewah di surga. Pelayanan kita kepada Tuhan yang tidak mendapat upah di dunia dan penginjilan kita adalah bahan bangunan untuk membangun rumah di surga.
Jika kita masih merayakan natal tahun ini, mari gunakan waktu-waktu yang semakin singkat ini untuk melayani Tuhan dan menginjil lebih giat lagi. Kita bisa gunakan waktu, uang dan tenaga untuk mengenalkan Yesus pada semua orang dengan hikmat Tuhan, sebelum kita menghadapi penyesalan yang tak akan pernah dapat diperbaiki dalam kekekalan nanti.
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (Efesus 4:21-24)
Baca juga:
Kita Adalah Seperti yang Kita Nyanyikan
Mengaku Orang Beriman? Cek Dulu Tandanya Lewat Hal Ini