Tuhan Dapat Memakai Kita Untuk Menegur Orang Lain, Tapi Perhatikan Sikap Ini
Tuhan pasti pernah menaruh kita di tengah orang-orang yang hidupnya tidak benar, sehingga hal tersebut tentu berpotensi menimbulkan sikap hati yang salah dalam diri kita sebab manusia seringkali lebih cepat menghakimi dosa orang lain. Jika kita melihat orang lain hidup dengan dosanya, jangan pernah mudah menghakimi kejahatan mereka.
Mari belajar dari kisah nabi Amos yang dipakai Tuhan untuk menegur dosa negara-negara tetangga Israel dan juga dosa Israel dengan hati yang lurus di hadapan Tuhan. Pasal pertama kitab Amos menjelaskan bagaimana teguran Tuhan atas dosa negara-negara tetangga Israel, yaitu Moab, Edom dan lainnya karena kejahatan mereka.
Setelah nabi Amos teguran Tuhan atas negara-negara tetangga Israel, kemudian Amos pun menyampaikan teguran untuk Israel karena kejahatan dan kebebalan mereka. Tentu tidak mudah menjadi orang yang dipakai Tuhan untuk menegur dosa anak-anak Tuhan dan juga dosa anak-anak duniawi.
Setiap kali Tuhan memakai hamba-Nya untuk menyampaikan Firman-Nya, selalu ada kuasa yang Tuhan berikan, begitu pun jika Tuhan memakai kita untuk menegur orang lain. Namun, yang harus kita perhatikan adalah sikap hati kita. Amos tetap tahu diri ketika Tuhan memakainya dengan karunia penglihatan dan nubuatan.
Jawab Amos kepada Amazia: “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. (Amos 7:14)
Selain tahu diri, Amos juga memiliki sikap rendah hati dan tidak membalas kejahatan ketika ia diusir oleh sesama umat Tuhan karena menegur dosa mereka. Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: “Pelihat, pergilah ,enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan. (Amos 7:12-13)
Tuhan juga dapat memakai hidup kita untuk menegur orang berdosa, tetapi tetaplah menjadi orang yang tahu diri di hadapan Tuhan sebab siapakah kita di hadapan Tuhan. Amos menyadari dirinya yang hanya seorang peternak. Sedahsyat apapun Tuhan memakai kita, tetap tahu diri bahwa dahulu kita adalah orang berdosa.
Setelah kita menjalankan perintah Tuhan, tetaplah berpegang teguh dengan penuh iman kepada Tuhan sekalipun kita menderita akibat tugas yang Tuhan berikan. Ingat saja upah kekal yang akan kita terima, maka penderitaan di dunia ini tidak akan ada artinya lagi.
Baca juga:
Kata Alkitab Tentang Orang yang Sok Tahu
Ini yang Yesus Katakan Jika Kita Kepo Hidup Orang Lain
Kesal Dengan Netizen yang Mem-bully Kekristenan Di Medsos? Ini Trik Mengatasinya
Begini Seharusnya Kita Hidup di Masa Kasih Karunia