Betapapun Beratnya Pelayanan Kita, Jangan Undur dari Pelayanan
Siapa bilang ladang pelayanan akan terasa selalu indah? Akan ada banyak rintangan yang membuat kita menangis, terluka, ingin menyerah dan bahkan rasanya ingin meninggalkan Tuhan. Sebagai manusia, kita tidak dapat menjalani pelayanan yang Tuhan berikan dengan kekuatan kita sendiri.
Oleh sebab itu Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus sebagai penolong untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Banyak orang mengatakan bahwa kehidupan pelayanan yang mereka jalani seringkali lebih berat daripada kehidupan pada umumnya.
Hamba Tuhan Kenneth Hagin pernah mendapat penglihatan bagaimana seorang istri pendeta yang berada dalam nereka karena ia meninggalkan pelayanannya dan mengikuti kesuksesan yang dunia katakan. Hal ini diceritakan Hagin dalam bukunya berjudul I Believe in Visions.
Menjadi terang di dalam terang atau di tengah orang-orang yang telah mengenal Tuhan memang tidak semudah menjadi terang di tengah kegelapan atau di tengah orang yang belum percaya. Ketika kita melayani orang yang belum mengenal Tuhan, mereka dapat tersentuh dan memuliakan Tuhan.
Namun, ketika melayani Tuhan di tengah orang percaya, biasanya kita kerap mendapatkan “sesuatu” yang membuat kita mengalami kedewasaan, mungkin karena gesekan dengan pemimpin, sesama pelayan Tuhan atau dengan jemaat.
Saat kita mengalami gesekan inilah saat Tuhan memproses dan memurnikan kasih kita kepada sesama orang percaya. Kelak, bagaimana akhir dari pemurnian ini akan tergantung dari bagaimana kita meresponi pemurnian ini. Jika kita mampu memiliki hati yang tulus dengan penuh pengampunan, maka akan terjadi pemulihan dan peningkatan berkat.
Tetapi, seringkali banyak anak Tuhan yang sulit mengampuni dan menyimpan luka akibat pelayanan, padahal Tuhan menginginkan kita menjadi umat yang mudah mengampuni. Apapun yang kita alami dalam dunia pelayanan, entah itu baik atau buruk, jangan pernah berhenti melayani Tuhan dan sesama, karena Tuhan segera datang kembali.
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi. (Yohanes 13:34-35)
Baca juga:
Menjadi Orang Yang Dipercayakan Rahasia Allah
Keyakinan Memperkatakan Firman Allah Membawa Berkat
Kathryn Kuhlman, Wanita Allah yang Penuh Urapan
Atasi Tantangan Hidup dengan Cara Alkitabiah