Kesal Dengan Netizen yang Mem-bully Kekristenan Di Medsos? Ini Trik Mengatasinya

 Kesal Dengan Netizen yang Mem-bully Kekristenan Di Medsos? Ini Trik Mengatasinya

Seringkali kita gemas dengan komentar pedas para netizen di media sosial yang kerap mem-bully atau menghina Kekristenan sesuka hati mereka tanpa memikirkan perasaan orang lain. Tetapi, sebagai orang yang memilik kasih, kita tak lantas harus membenci atau membalas komentar mereka. Berikut ini beberapa ayat-ayat yang dapat membantu kita mengurangi kekecewaan dengan ulah para netizen yang menggemaskan itu.

sosmed.png

  1. Jangan membalas berkomentar

Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu memperoleh berkat. Sebab: “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. (1 Petrus 3:9-10)

Tuhan tidak menginginkan kita membalas kejahatan, sebab pembalasan adalah hak Tuhan. Biarkanlah orang lain menghina atau membenci diri kita, tetapi serahkan semua hal itu kepada Tuhan, sebab Ia mampu membela kita.

2. Upah besar di sorga

Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” (Matius 5:12)

Sebelum kita dibenci atau di-bully karena Tuhan Yesus, para nabi Tuhan pun telah mengalami penganiayaan langsung, baik fisik maupun mental oleh orang-orang yang membenci kebenaran. Firman Tuhan justru mengingatkan kita untuk bahagia karena ada upah besar di sorga menanti kita.

yesus-jempol-e1541994001910.jpg

  1. Menjadi teladan

Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. (Yesaya 55:11)

Gunakan akun media sosial yang kita miliki untuk menyebarkan firman Tuhan, sebab setiap firman yang pernah kita bagikan tidak akan kembali dengan sia-sia, hal itu akan menjadi benih untuk memperluas Kerajaan Allah. Kita pun harus menjadi teladan dalam bersosial media, dengan mem-posting hal-hal positif dan berkomentar positif pula.

Baca juga:

Tak Perlu Ngotot Membela Yesus di Media Sosial

Begini Cara Mengatasi Hambatan untuk Memenuhi Panggilan Tuhan

4 Hal yang Dapat Membangkitkan Semangat di Awal Minggu

Mengobarkan Kekuatan untuk Menghasilkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline