Begini Seharusnya Kita Hidup di Masa Kasih Karunia

Begini Seharusnya Kita Hidup di Masa Kasih Karunia

Apakah yang memotivasi kita hidup di zaman kasih karunia ini? Hal-hal yang bersifat kekal atau bersifat sementara? Apakah melakukan hal-hal yang didasarkan pada hikmat Ilahi atau membandingkan diri kita sendiri dengan pujian dari orang lain? Apakah dasar kita membangun kehidupan kekal?

Penghakiman.jpg

John Bevere dalam bukunya yang berjudul Driven by Eternity mengungkapkan bahwa banyak orang akan terkejut ketika mereka berdiri di hadapan Tuhan Yesus pada hari penghakiman nanti, dan jumlah yang terbesar dari orang-orang yang terkejut ini bukanlah mereka yang tidak percaya Tuhan, tetapi orang yang mengaku dirinya Kristen.

Mereka adalah orang-orang yang yang sudah merasa aman dengan satu bagian dari yang telah diajarkan dalam Perjanjian Baru, tetapi mengabaikan untuk mencari gambaran keseluruhannya. Jika kita mengerti tujuan Allah dalam hidup manusia adalah memberikan kehidupan yang kekal, maka kita akan senantiasa melakukan hal-hal yang bernilai kekal.

Saat ini banyak orang yang tidak membangun hidup mereka di atas kekekalan, yaitu Firman Tuhan, tetapi lebih cenderung membangun hidup di atas pola pikir tradiis, emosi, perasaan dan keadaan. Akan ada hari penghakiman yang telah ditentukan sejak awal dunia ini. Pada hari itu tidak akan diberikan suatu penyingkapan kebenaran yang baru, tetapi lebih kepada pengukuran segala sesuatu dengan menggunakan apa yang telah dikatakan Firman.

Firman-Nya yang telah kita miliki akan akan menghakimi kita di hari penghakiman itu. Itulah kekekalan. Dengan pengertian ini, seharusnya kita mengerti bagaimana seharusnya kita hidup di zaman kasih karunia ini sehingga kelak kita akan akan menghadapi hari penghakiman dengan penuh keberanian.

Supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak  menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik.  Itulah yang baik dan berguna bagi manusia (Titus 3:7-8)

Alkitab juga menyatakan bahwa kita tidak bisa melakukan sebagian kecil dari perintah Tuhan dan menjadi yakin bahwa kita akan memiliki keberanian pada hari penghakiman. Ketika kita menaati semua Firman-Nya secara menyeluruh, saat itulah kasih Tuhan disempurnakan. Itulah sebabnya Tuhan memberikan kita kekuatan untuk mampu menaati Firman-Nya sepenuhnya, dalam cara yang berkenan kepada Tuhan.

“Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut (Ibrani 12:28)

 

Baca juga:

Tiga Ciri Orang Kristen yang Tidak Mudah Goyah

Ini Alasan Mengapa Kita Harus Tetap Berdoa

Tak Perlu Ngotot Membela Yesus di Media Sosial

Inilah Serangan Roh Jahat yang Menyerang Gereja Tuhan

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline