Menemukan Panggilan Tuhan Dalam Pekerjaan

Tuhan ingin kita bersukacita dan menikmati pekerjaan kita setiap hari, karena dari pekerjaan yang kita lakukan secara konsisten terkandung panggilan Tuhan sebab semua pekerjaan baik yang kita dapatkan berasal dari Tuhan, entah pekerjaan tersebut sudah ideal bagi kita atau belum. Kitab Pengkhotbah memotivasi kita agar bisa menemukan panggilan Tuhan dalam pekerjaan.

Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. (Pengkhotbah 3:13)

Jika kita menyadari bahwa pekerjaan yang kita miliki merupakan pemberian Allah, maka kita mudah bersukacita dan menikmatinya, apalagi di zaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan. Saat kita dapat bersyukur dengan pekerjaan, maka kita pasti berusaha memaksimalkan kinerja setiap hari sehingga makin lama makin professional.

Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu. (Pengkhotbah 3:15)

Tuhan mencari yang sudah lalu atau pengalaman kerja kita untuk dijadikan alat memperluas Kerajaan Sorga, karena Ia memperhitungkan prosesnya, apapun jenis pekerjaannya. Pengalaman kerja kita dapat Tuhan pakai jika senantiasa melibatkan Tuhan, misalnya saja untuk pembangunan rumah Tuhan, untuk mengajar anak-anak kurang mampu, untuk meng-edukasi para buruh dan lain sebagainya.

Panggilan tertinggi sebagai seorang pekerja adalah ketika kita bisa membagikan pengalaman-pengalaman kerja menjadi sebuah pembelajaran, inspirasi atau motivasi yang membangun orang lain, bahkan membawa jiwa mengenal Tuhan Yesus melalui pekerjaan kita.