Terapkan Firman Ini Saat Disalah Mengerti
Tentu kita pernah disalah mengerti oleh orang lain, teman atau keluarga sendiri. Misalnya saat kita melakukan suatu hal baik menurut kita namun malah dianggap salah atau kurang tepat karena orang lain salah mengerti. Hal ini tentu membuat kita marah dan kecewa, tetapi kita harus melewati ujian ini supaya bisa dipercaya hal besar oleh Tuhan.
Yesus memberi kita contoh terbaik bagaimana mengasihi orang lain yang menyakiti hati kita sekalipun. Pada waktu Yesus hidup di dunia, Ia mendapat tuduhan banyak hal dari orang-orang Farisi, yang semuanya mengenai kebohongan, bahkan sampai menuduhnya menggunakan kuasa gelap untuk mengusir setan, tetapi Yesus tidak membalas.
Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.” (Matius 12:24)
Bayangkan jika kita di posisi Yesus yang menjadi manusia seratus persen, Ia sudah berbuat baik, tetapi disalah mengerti oleh banyak orang. Yesus tetap fokus pada misi Bapa untuk menyelamatkan jiwa-jiwa daripada mengurusi hal tak berguna. Yesus tetap mengasihi orang-orang Farisi, tetapi tidak menjadikan mereka teman, memberi mereka pengampunan tetapi tidak larut dalam perkara yang mereka ciptakan.
Saat Tuhan mengizinkan kita melewati ujian hati untuk bisa menerima dan mengampuni orang lain ketika disalah mengerti, maka kita akan “naik kelas” kehidupan, karena Tuhan Yesus ingin kita yang berubah lebih dulu agar bisa mengubah orang lain.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. (Yohanes 15:12)