Kunci Mendoakan Sebuah Beban

Kunci Mendoakan Sebuah Beban

Sebuah beban adalah perasaan yang sedang dirasakan Allah dan seperti doa , diberikan ke dalam hati kita melalui Tuhan Yesus, oleh karena Roh Kudus. Kemudian kita mengembalikannya kepada Allah yang Maha Kuasa oleh Roh Kudus melalui Yesus dan diterima atau dijawab oleh Bapa atau dengan kata lain mengambil beban itu.

BEBAN DOA.jpg

Setiap beban berbeda-beda untuk setiap orang dan setiap beban unik bagi setiap orang. Meskipun kita memiliki orang yang paling dekat, belum tentu orang tersebut dapat mengerti dan membantu beban yang sedang kita rasakan, begitu pun sebaliknya. Namun, kita harus melakukan apa yang diperintahkan Allah kepada kita Allah membukakan beban seseorang kepada kita.

Banyak cara yang dapat Tuhan lakukan untuk memberikan kita beban mengenai orang lain, misalnya lewat mimpi, lewat penglihatan, lewat curahan hati yang dikatakan orang tersebut atau lewat orang lain yang Tuhan taruhkan di hati kita. Ketika kita mendengar beban itu, maka dalam hati kita akan timbul sebuah panggilan yang berat untuk mendoakannya kepada Tuhan.

Tidak mudah mengetahui suatu beban yang Tuhan berikan maka kita harus memiliki sebuah hubungan yang intim dengan Tuhan dan membiarkan diri kita selalu ada di pusat kehendak Tuhan. Oleh karena itu kita sering mendengar orang-orang yang memiliki kehidupan dekat dengan Tuhan dapat peka dengan pergumulan orang lain, seperti seorang dukun yang sok tahu.

Baca juga: Menaklukan Beban Berat dalam Hidup

Kunci untuk dapat merasakan suatu beban yang Tuhan percayakan adalah dengan senantiasa memberi makan manusia roh kita dengan firman Tuhan sehingga diri kita tidak dipenuhi oleh sampah duniawi. Awalnya mungkin akan sulit mendapatkan suatu beban yang Tuhan berikan kepada kita, tetapi hal ini dapat dilatih dan ketika kita terbiasa melatihnya maka kita akan menjadi berkta bagi orang lain, tentunya juga bagi diri kita sendiri.

Setelah kita mengetahui mengenai suatu beban yang Tuhan berikan, maka tugas selanjutnya adalah membuat beban itu menjadi berkurang bahkan sirna dengan terobosan yang harus kita perjuangkan. Untuk melakukan hal ini, bukan hanya doa saja yang diperlukan, melainkan juga komponen pujian penyembahan, puasa, peperangan rohani serta deklarasi iman, dam jangan lupa untuk selalu menyegarkan manusia roh kita dengan firman Tuhan.

Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap.” (Yesaya 10:27)

 

Baca juga: Menikmati Kemenangan di Lembah Kekelaman

Artikel lain yang menarik: Allah Memanggil Kita Untuk Bergantung Sepenuhnya KepadaNya

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline