Tokoh Natal Ini Jarang Diceritakan, Padahal Layak Jadi Teladan
Ada tokoh iman di Alkitab yang teguh menjaga imannya untuk menunggu kelahiran Sang Mesias, yakni Simeon, Ia menjaga hidup dalam kesalehan dan kekudusan karena gemar membaca Taurat sehingga Roh Allah menyertai mereka. Meski kisahnya jarang diceritakan saat natal, bahkan terlupakan oleh kita, namun ia memberi teladan bagi kita.
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. (Lukas 2:25-26)
Dalam penantiannya akan keselamatan sejati, akhirnya tergenapi dengan bertemu bayi Yesus saat Ia berusia 40 hari di bait Allah. Maria dan Yusuf membawa bayi Yesus untuk melakukan pentahiran sesuai hukum Musa.
Pada waktu itu umur Simeon sudah lanjut, namun hidupnya jiwa dan fisiknya masih kuat karena ia masih dapat menatang atau mengangkat bayi Yesus dan mengucapkan nubuatan yang ia ketahui tentang Juru Selamat.
… “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan–dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri–,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” (Lukas 2:34-35)
Dalam menantikan kehadiran Juru Selamat, Simeon hidup dalam kekudusan dan tetap menjaga rohnya terus menyala bagi Tuhan sehingga Tuhan memperhitungkan imannya untuk bertemu muka dengan Yesus. Tuhan akan memberikan kehormatan bagi orang mendedikasikan hidupnya dalam kekudusan. Simeon memberikan kita teladan dalam menantikan kedatangan Tuhan di zaman ini, yakni hidup saleh dan kudus.