Kalau Iman Terasa Stagnan, Tengok Dulu Nikodemus
Nikodemus mengalami pertumbuhan iman sejak bercakap-cakap dengan Yesus. Ia merupakan pemimpin agama Yahudi. Meski tergolong cendekiawan atau orang yang pandai agama, namun ia mau diajar. Jika iman kita terasa stagnan atau sedang tak bergairah untuk berdoa dan menyembah Tuhan mari belajar dari Nikodemus agar mengalami pembaharuan iman.
• Berani hadapi resiko
Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya. (Yohanes 3:2)
Untuk menemui Tuhan Yesus di malam hari, Nikodemus mempertaruhkan nama dan kekuasaannya. Kekaguman Nikodemus kepada Yesus ditunjukkan dengan berani menghadapi resiko dari kelompoknya. Hampiri Tuhan Yesus dan miliki iman yang berani hadapi resiko atas apa yang Tuhan katakan agar kita mengalami kemajuan.
• Berani berubah
Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? (Yohanes 3:10)
Nikodemus menerima teguran Yesus dan berani berubah. Sejarah gereja menceritakan bahwa ia menjadi martir demi Kristus. Kalau ingin iman kita bertambah besar, harus mau berubah agar sesuai karakter Kristus.
• Berani membela kebenaran
Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:”Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?” (Yohanes 7:50-51)
Pada waktu orang-orang Farisi merekayasa kejahatan Yesus, Nikodemus membela Yesus di hadapan mereka dengan mengajukan pernyataan bahwa orang tidak dapat dihukum tanpa diselidiki kejahatannya terlebih dahulu. Bukti kalau iman kita bertumbuh sesuai karakter Kristus maka kita berani membela kebenaran dengan cara yang tepat.