Iman Yang Berani Ambil Resiko
Keberanian Triwira Daud yang rela menerobos perkemahan orang Filistin demi mendapatkan air bagi Daud yang saat itu ingin minun air dari perigi Betlehem begitu membuat hati raja Daud kagum sehingga ia mengenang keberanian triwira ini karena mereka begitu menyentuh hatinya.
Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati. Memang ia menjadi pemimpin mereka, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira itu. (1 Tawarikh 11:21)
Dalam daftar pahlawan yang dikenang Daud, triwira ini mendapat tempat istimewa di hati Daud, sehingga tak ada satupun pahlawan Daud yang dapat disamakan dengan triwira Daud tersebut. Padahal dari daftar pahlawan Daud ada Abisai, pahlawan terdekat Daud yang membunuh 300 musuh sekalipun atau Benaya yang membunuh raksasa Moab ditambah seekor singa dihari bersalju dan pahlawan gagah perkasa lainnya.
Daud sendiri merasa tak layak meminum air yang telah didapatkan triwira ini, kemudian Daud mempersembahkan kepada Tuhan. Kepemimpinan Daud tentu telah menyentuh hati triwira ini lebih dulu, sehingga mereka rela mengambil resiko yang berat dan nyawa menjadi taruhan karena harus menerobos perkemahan orang Filistin.
Triwira ini sangat mengerti hati raja Daud padahal Daud tidak memerintahkan mengambil air tersebut. Daud tidak bisa menyamakan iman triwira-nya dengan pahlawan lain yang hebat dan gagah perkasa sekalipun. Iman seperti inilah yang juga Tuhan inginkan dalam diri kita, dimana kita bisa mengerti hati Raja kita dan berani mengambil resiko yang berat sekalipun.
Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: “Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!” (1 Tawarikh 11:17)