Kekurangan yang Tuhan Ubahkan Jadi Kemenangan
Kalau kita mau dipakai Tuhan dan diajak berjalan maju dalam rencana-Nya, maka kita harus memberikan Tuhan sebuah kehidupan yang benar, berketetapan menjaga kekudusan dan memiliki hati yang taat meskipun kita memiliki kekurangan dalam diri kita.
Ehud merupakan salah satu hakim bangsa Israel yang dipilih Tuhan saat bangsa itu membutuhkan pemimpin. Ehud seorang yang kidal. Kidal merupakan kondisi dimana seseorang cenderung lebih aktif menggunakan tangan kiri, dibandingkan tangan kanan. Kidal dapat menjadi suatu kekurangan atau hal minus bagi sebagian orang, namun tidak bagi Tuhan.
Pada waktu itu bangsa Israel dijajah oleh Eglon, raja Moab. Raja Eglon menjadi sangat kuat karena didukung bangsa lain yang tidak suka Israel. Dan Ehud memimpin bangsa Israel untuk melawan raja Eglon.
Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud,anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab. (Hakim-hakim 3:15)
Ehud membuat pedang bermata dua yang diselipkan di bawah pakaiannya pada pangkal paha kanannya, karena kekidalannya. Umumnya orang yang tidak kidal menyandang pedang di paha kiri, sehingga pada waktu akan bayar upeti ke istana raja Eglon, prajurit raja Eglon tidak memeriksa pangkal paha kanannya.
Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedangitu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja, (Hakim-hakim 3:21)
Kekurangan apa yang kita miliki? Jangan kecewa dengan keadaan, diri sendiri bahkan pada Tuhan karena segala kekurangan kita dapat Tuhan pakai untuk perkara besar asal hati kita berkenan pada Tuhan.