Menaklukan Beban Berat dalam Hidup
Seringkali masalah yang kita hadapi saat ini membuat kita menjadi malas melakukan hal-hal yang rohani, seperti membaca Alkitab, berdoa dan memuji Tuhan. Padahal, hal-hal inilah yang membuat kita kuat menghadapi pergumulan hidup.
Jika kita mengerti bahwa Tuhan sesungguhnya telah memberikan otoritas bagi kita untuk menaklukan pergumulan hidup yang berat, maka kita tentu tidak akan malas melakukan hal-hal yang membangun rohani.
Mari belajar dari kisah Musa yang memimpin bangsa Israel memerangi Sihon, raja Hesybon. Pada saat itu bangsa Israel akan berjalan menuju tanah perjanjian, tetapi mengalami kesulitan melalui jalan negeri Hesybon.
Pada waktu itu kita merebut segala kotanya dan menumpas penduduk setiap kota: laki-laki dan perempuan serta anak-anak. Tidak ada seorang pun yang kita biarkan terluput. (Ulangan 2:34)
Tuhan berfirman kepada bangsa Israel melalui Musa agar bangsa Israel tidak perlu takut karena Tuhan telah menyerahkan negeri Sihon ke tangan mereka. Oleh karena itulah Musa meneguhkan hati umat Israel agar jangan takut dengan situasi dan kondisi yang mereka lihat saat itu, bahwa sekalipun musuh mereka sangat kuat dan berat, tapi jika Tuhan telah menyerahkan bagi mereka maka bangsa Israel akan menang.
Mulai dari Aroër, di tepi sungai Arnon, dan kota di lembah itu, sampai Gilead tidak ada kota yang bentengnya terlalu kuat bagi kita; sebab TUHAN, Allah kita, menyerahkan semuanya kepada kita. (Ulangan 2:36)
Ketika kita mengalami persoalan yang berat, percaya saja bahwa tidak ada yang terlalu berat bagi Tuhan dan tidak ada yang terlalu kuat bagi-Nya. Jika Tuhan sudah memerintahkan kita mengerjakan panggilan yang Tuhan berikan, entah seberat apapun keadaanya, maka Tuhan pasti menaklukan masalah berat tersebut bagi kita.