Ini yang Harus Dilakukan Jika Sedang Terpuruk
Ketika masalah hidup datang menerpa dan terlalu berat untuk kita hadapi maka kita seperti tidak memiliki gairah untuk menjalani kehidupan ini lagi. Itulah sebabnya banyak orang yang memilih untuk mengakhiri hidup mereka ketimbang menghadapi persoalan yang datang.
Sebagai pengikut Kristus, kita seharusnya memiliki gaya hidup yang berbeda dengan orang-orang yang tidak mengenal Kristus, sebab kita telah diselamatkan, diberikan kuasa untuk mengalahkan musuh dan diberikan Roh Penolong agar bisa tangguh menghadapi keadaan dunia yang berpotensi menjatuhkan kita. Oleh karena itu, terapkan prinsip Alkitabiah ini agar hidup kita tidak terus terpuruk.
- Diam
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. (Ratapan 3:26)
Jangan terlalu banyak membicarakan masalah yang kita hadapi, apalagi ke orang-orang yang tidak tepat, sebab di luar sana banyak orang-orang yang hanya akan tersenyum dan mengucilkan kita saat kita menceritakan masalah hidup kita, sekalipun nampaknya mereka mendengarkan dan mengerti. Gunakan lebih banyak waktu berdiam diri dalam hadirat Tuhan dan nantikan pertolongan Tuhan yang tepat waktu.
- Berpikir positif
Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. (Amsal 23:7a)
Jangan meratapi diri terlalu lama, bangkitlah dari keterpurukan dan tanamkan hal-hal yang mulai, mambangun dan positif karena kita memiliki Allah yang besar. Sebab apa yang kita pikirkan, seperti itulah diri kita, mari memakai kacamata Tuhan dalam melihat diri kita sebagai ciptaan yang mulia dan berharga.
- Jangan marah kepada Tuhan dan orang lain
“Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.” (Yakobus 1:20)
Mungkin keterpurukan yang kita hadapi disebabkan oleh kejahatan orang lain, sehingga membuat kita marah kepada orang lain dan juga kepada Tuhan. Namun, yang harus kita ingat adalah bahwa tidak ada yang dapat kita lakukan dalam kondisi marah, karena hati yang panas hanya akan menimbulkan luka baru dalam keputusan yang akan kita ambil. Redakan amarah kita dan berusahalah berdamai dengan diri sendiri, dengan keadaan, dengan Tuhan dan dengan orang lain.
Belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain, serta tidak menyalahkan Tuhan adalah kunci awal pemulihan. Jika kita mampu melakukan semua hal itu, maka kita akan melihat ujungnya pasti akan mendatangkan damai sejahtera yang berkelimpahan dan Tuhan akan segera membalikkan keadaan kita, sekarang dan Amin.