Perekonomian Allah Vs Perekonomian Dunia

Perekonomian Allah Vs Perekonomian Dunia

Perekonomian dunia sedang memburuk dan mungkin akan terus memburuk. Malaysia, Turki dan Venezuela menjadi bukti bahwa tidak ada jaminan dalam sistem dunia yang baik sekalipun. Negara adidaya seperti Amerika pun terancam bangkut, bahkan China yang diprediksi dapat menguasai perekonomian dunia pun terancam bangkrut karena kedua negara ini masih membutuhkan pinjaman uang dari luar negeri maupun swasta untuk membiayai negara mereka.

EKONOMI.jpg

Sementara keadaan dunia terus memburuk, namun Allah telah menyediakan jalan bagi kita untuk bisa hidup dalam keamanan dan penyediaan dalam perekonomian-Nya, bukan dalam perekonomian dunia. Tuhan siap menyediakan kebutuhan finansial apapun yang kita butuhkan, bukan berdasar sumber-sumber atau kekayaan dunia, tetapi berdasar sumber-sumber sorgawi yang tak terbatas.

Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. (2 Korintus 9:8)

Allah telah berjanji untuk mencurahkan berkat begitu besar, sampai tidak ada tempat yang cukup untuk menyimpannya. Namun, sebelum kita bisa menerima manfaat dari hidup dalam perekonomian Allah, kita harus menerima pewahyuan mengenai siapa Dia dan penyediaan supranatural-Nya. Kita harus mengerti bukan hanya mengenai sumber-sumber dan penyediaann-Nya, tetapi juga kita harus mengerti mengenai prinsip-prinsip yang memungkinkan kita untuk menerima persediaan-Nya yang tak terbatas.

Apa yang dibutuhkan umat Tuhan hari ini bukanlah “formula” buatan manusia mengenai bagaimana caranya memberi agar kebutuhan mereka dipenuhi. Apa yang harus dimiliki tubuh Kristus adalah pewahyuan baru mengenai rencana penyediaan Allah untuk umat-Nya. Kita tidak perlu mendengar lebih banyak lagi theologi manusia atau memiliki hanya sekadar pengetahuan. Namun, kita perlu mendengar dan menanggapi apa yang diungkapkan firman Tuhan dan apa yang Allah katakan di tengah krisis finansial ini.

Ketika kita telah mengerti sepenuhnya mengenai perekonomian Allah dan semua yang Dia janjikan bagi kita sebagai anak-Nya, kita tidak akan lagi bergantung kepada sumber-sumber alamiah yang terbatas. Dengan iman kita akan menerima dari Dia sebagai Sumber bagi penyediaan supranatural kita.

Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. (2 Korintus 9:10)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline