Berhemat Ala Alkitab
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei 2024 sampai saat ini, dimana terjadi penurunan daya beli masyarakat karena banyak faktor. Dalam keadaan perekonomian yang makin sulit ini, kita harus bisa hidup berhemat dan mengelola keuangan dengan benar agar tak terjerat hutang.
Alkitab mengajarkan cara mengelola uang dan hidup hemat sesuai dengan prinsip Kerajaan Allah, agar keuangan kita sehat, menjadi berkat bahkan mengalami kelimpahan karena Tuhan memiliki tujuan Ilahi dalam keuangan yang kita miliki supaya nama Tuhan dimuliakan.
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. (Amsal 11:24)
Prinsip berhemat harus dengan tujuan benar yaitu mencukupkan kebutuhan hidup dengan berkat yang sudah Tuhan percayakan. Membeli atau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang dibutuhkan bukan untuk yang diinginkan dan membeli sesuatu berdasarkan azas manfaat, bukan karena gengsi, harga diri atau pencitraan. Dalam berhemat pun harus memiliki prioritas menabung atau investasi untuk masa depan namun tetap memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama karena menghemat bukan berarti menyimpan uang yang banyak dan menjadi kikir atau pelit.
Hikmat Tuhan dalam berhemat menuntut kita dapat mengelola keuangan dengan prinsip Firman Tuhan agar tidak berkekurangan di masa susah, namun tetap menjadi berkat sehingga bisa terus mengalami penyediaan Tuhan yang sangat ajaib.