Tuntunan Tuhan Saat Terlilit Hutang

Tuntunan Tuhan Saat Terlilit Hutang

Tuhan selalu menginginkan kita untuk memiliki hidup yang berkelimpahan agar dapat menjadi berkat bagi orang lain. Namun, kadangkala kita haruis mengalami masalah keuangan karena hutang. Hutang bisa disebabkan karena kita tidak dapat mengelola keuangan dengan baik, tidak dapat mengontrol keinginan untuk memiliki sesuatu sehingga harus berhutang atau karena tidak memiliki sesuatu sehingga harus berhutang.

Nabi Elia menolong janda seorang nabi yang berhutang karena miskin dan tidak memiliki harta. Alkitab menjelaskan bahwa si janda ditinggalkan mati suami dan dua anaknya diambil menjadi budak sehingga ia benar-benar miskin.

Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: “Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya.” (2 Raja-raja 4:1)

Selanjutnya Tuhan membuat mujizat dengan kelimpahan minyak dari semua bejana-bejana yang ada di rumah si janda. Mencari Tuhan menjadi hal utama dalam menyelesaikan hutang, seperti janda yang menceritakan masalahnya pada Elia sebagai hamba Tuhan, yang mewakili Tuhan pada zaman itu.

Jika kita membutuhkan seseorang untuk mengurangi beban pikiran karena hutang, carilah orang terpercaya yang dapat mendengar dan mendoakan agar kita tetap beriman. Mintalah pengampunan kepada Tuhan atau akui semua hal yang menyebabkan kita harus berhutang, setelah itu bergerak dengan apa yang ada atau talenta yang kita punya, seperti si janda. Jika kita berniat melunasi hutang, hal itu merupakan motivasi yang benar di hadapan Tuhan sehingga Ia pasti akan membuka jalan.

you're currently offline