Menyingkapkan Perkara Ilahi Lewat Kebiasaan Sehari-hari
Semua kebiasaan kita sehari-hari dapat membawa kita pada perkara Ilahi yang besar, oleh karena itu minta Tuhan untuk menyingkapkannya. Misalnya, saat kita berangkat kerja, bertemu klien, mengurus keluarga dan sebagainya. Musa bertemu dengan Tuhan ketika ia sedang bekerja seperti biasa, menjadi gembala untuk kambing domba Yitro, mertuanya.
Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, lmertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. (Keluaran 3:1)
Tuhan memiliki tujuan ketika Ia menampakkan diri-Nya saat Musa sedang bekerja, yakni menyampaikan visi-Nya mengenai pekerjaan Musa selanjutnya yang lebih besar dari sekadar gembala domba, yaitu memimpin bangsa Israel.
Jangan lakukan kebiasan kita dengan sekadarnya saja, atau menganggap hanya rutinitas biasa, karena Tuhan ingin melakukan hal baru yang lebin besar ketika kita bersunguh-sungguh, setia dan tidak memandang remeh kebisaan kita . Buka hati kita saat dan siapkan diri untuk perkara Ilahi yang lebih besar dengan selalu melibatkan Tuhan dalam kebiasaan kita setiap hari.
Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir. Tetapi Musa berkata kepada Allah: “Siapakah akuu ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?” (Keluaran 3:10-11)