Hidup Produktif Ala Ishak
Kehidupan yang berkembang dan berhasil pasti menjadi impian kita semua. Untuk meraihnya maka kita harus menjadi produktif karena Tuhan pun ingin kita menghasilkan buah. Mari belajar dari Ishak yang menjadi sangat kaya di negeri orang Filistin karena hidup yang produktif.
Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya. (Kejadian 26:13-14)
- Rajin
Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya. (Kejadian 26:18)
Walaupun Ishak memiliki warisan sumur dari Abraham, tetapi Ishak tidak bermalas-malasan. Ia menggali sumur-sumur tersebut dan mengelola dengan baik sehingga air keluar dengan sangat berlimpah. Agar menjadi produktif, kita harus rajin dan tekun sehingga menghasilkan sesuatu.
- Berpikir kreatif
Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi… (Kejadian 26:22)
Setiap sumur yang dihasilkan Ishak selalu direbut oleh orang Filistin tetapi Ishak mengalah dan menggali sumur lain. Tuhan akan memberi kita ide kreatif atau terobosan ketika ada tantangan di tengah usaha, proyek atau pekerjaan kita, jadi jangan menyerah.
- Fokus ke Tuhan
Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN… (Kejadian 26:25)
Dimana saja Ishak berada, ia selalu mendirikan mezbah atau menyembah Tuhan untuk berbicara dengan Tuhan. Tuhan selalu menjadi fokus dan tujuan Ishak, sepanjang hidupnya. Selalu bangun mezbah doa kita agar bisa selalu fokus ke Tuhan yang mampu membuat kita produktif sepanjang umur kita.