Pentingnya Punya Hati yang Baru di Tahun Baru
Sebelum melangkah lebih jauh di tahun yang baru ini, mari memiliki hati yang baru agar semakin mudah mendengar tuntunan Tuhan ke depan. Perjalanan Yosua dalam memulai kepemimpinannya setelah Musa meninggal, dapat memberi kita pembelajaran bagaimana memiliki hati yang baru dalam menapaki sesuatu yang baru.
“Hamba-Ku Musa telah mati, sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka,kepada orang Israel itu. (Yosua 1:2)
Untuk memiliki hati yang baru, hal pertama yang harus kita mengerti adalah berani meninggalkan sesuatu yang lama, pemikiran lama atau gaya hidup lama yang tidak berkenan karena Tuhan ingin menggantinya dengan yang baru. Mungkin Tuhan akan mengizinkan kita untuk mengalami luka dulu, mengalami trauma dulu atau sakit dulu, namun jangan terlalu lama di situ, karena Tuhan ingin kita move on atau berjalan terus .
Jangan ingat sulitnya hidup di masa lalu, kegagalan atau dukacita tetapi ingat janji Tuhan yang akan memberikan kegemilangan di masa depan. Siapkan diri untuk menempuh destiny Tuhan yang baru. Jalani saja hidup sehari demi sehari dengan penuh iman dan buka hati untuk diperbarui oleh Tuhan sambil dengan tekun merenungkan Firman Tuhan.
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:8)