Capai Hidup Maksimal Ala Ezra
Ezra merupakan seorang pejabat negeri Persia yang dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel dari pembuangan di Babel, sehingga dapat membangun Bait Suci di Yerusalem. Dari prinsip hidup Ezra, kita dapat memperoleh pembelajaran untuk mencapai hidup maksimal.
- Suka Firman Tuhan
Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia (Ezra 7:6)
Tuhan memberkati pekerjaan Ezra sebagai pejabat negara sampai ia berhasil memimpin pembangunan Bait Suci karena suka membaca Taurat Tuhan sampai ia mahir Kitab Suci. Ezra juga berprinsip hidup dalam Taurat Tuhan sehingga Tuhan selalu melindungi.
- Memegang teguh Firman Tuhan
Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajarketetapan dan peraturan di antara orang Israel. (Ezra 7:10)
Banyak orang yang tidak suka akan pekerjaan Ezra dan pembangunan Bait Suci sehingga menghalangi pekerjaan Ezra, tetapi dalam tekanan dan kesibukannya, Ezra tetap memegang teguh Firman Tuhan, sehingga menjadi pengajar umat Israel.
- Rendah hati
Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian menggerakkan hati raja, sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem, dan membuat aku disenangi oleh raja dan penasihat-penasihatnya serta segala pembesar raja yang berkuasa! (Ezra 7:27-28)
Meski sudah menjadi orang yang berpengaruh atau memiliki kekuasaan, Ezra tetap rendah hati di hadapan Tuhan, sehingga membuat dirinya disukai oleh orang lain juga,