Ingat Firman Ini, Jika Iri Hati Lihat Berkat Orang Lain
Pernahkah kita iri hati ketika melihat orang lain lebih diberkati dari kita, atau melihat orang lain lebih sukses, atau lebih bahagia? Pernahkah kita iri hati karena menganggap orang tersebut tidak layak mendapatkannya?
Saudara-saudara Yusuf, anak Yakub iri hati ketika mendengar Yusuf menceritakan mimpinya dimana berkas-berkas gandum saudara-saudaranya sujud menyembah berkas gandum Yusuf. Iri hati yang dialami saudara-saudara Yusuf karena mereka pikir lebih senior dari Yusuf sehingga mereka menjadi benci dan merancang hal jahat kepada Yusuf.
Iri hati berawal dari ketidakmampuan untuk mendapatkan sesuatu sehingga merasa benci dengan berkat, keberhasilan atau pencapaian orang lain. Tuhan mengajar kita berdoa bila menginginkan sesuatu agar hati tidak dipenuhi rasa iri yang dapat membawa pada kejahatan.
Kisah persahabatan Daud dan Yonatan. Sebagai anak raja Saul, Yonatan melihat keberhasilan dan pencapaian Daud sebagai hal yang patut diapresiasi positif, bukan dibenci . Daud pun tidak memandang Yonatan sebagai saingan atau orang yang harus dimanfaatkan.
… berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. (1 Samuel 18:1)
Kasih merupakan satu-satunya obat paling manjur untuk menghilangkan iri hati. Untuk mengukur apakah hati kita sedang iri dengan orang lain, maka kita perlu berkaca dari Firman Tuhan. Roh Kudus akan mengusik hati kita ketika iri hati dengan orang lain, sehingga kita perlu meminta pengampunan Tuhan. Jadikan berkat dan pencapaian orang lain membuat kita termotivasi untuk memperbaiki kualitas diri kita sehingga Tuhan berkenan dan memberkati dengan limpah.
Sesungguhnya, orang bodoh dihilangkan nyawanya oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati. (Ayub 5:2)