Agar Good Plan Kita Menjadi God’s Plan
Rencana yang sudah kita susun sebaik mungkin belum tentu menjadi rencana yang baik di mata Tuhan. Dari rencana raja Daud yang ingin mendirikan Bait Allah, kita bisa mendapat pembelajaran bagaimana rencana bagus kita dapat menjadi rencana Tuhan.
- Melibatkan Tuhan
Tetapi Allah telah berfirman kepadaku:Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, … (1 Tawarikh 28:3)
Melibatkan Tuhan dalam setiap rencana kita sangat penting, agar jika Tuhan tidak setuju pada rencana kita, maka Dia akan memberitahu pilihan atau langkah selanjutnya. Daud memberitahu Tuhan rencananya mendirikan Bait Allah, walau Tuhan tidak menyetujuinya.
- Persiapan
…. Aku bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya. (1 Tawarikh 28:2)
Perencanaan tanpa persiapan tak mungkin menjadi kenyataan. Kairos atau perkenanan Tuhan akan datang saat kita sudah memiliki persiapan dalam perencanaan, yakni persiapan hati, pikiran, waktu, tenaga dan hal lain yang dibutuhkan.
- Realistis
Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian. (1 Tawarikh 28:11)
Kita pun harus menjadi realistis dalam perencanaan yang kita buat supaya tidak stress. Tetap beriman pada Tuhan, namun siapkan diri untuk hal terburuk dan jangan taruh ekspektasi terlalu tinggi karena Tuhan juga punya standar dan Ia lebih tahu yang terbaik.