Pendewasaan Tuhan Jika Menganggap Remeh Sesuatu
Tuhan menginginkan ketaatan kita demi kebaikan hidup kita. Namun, kadangkala kita suka menganggap remeh sesuatu sehingga Tuhan perlu mendidik kita agar kita menjadi dewasa. Bangsa Israel mengalami pendewasaan Tuhan yang cukup berat karena menganggap remeh musuh dan peringatan Tuhan.
“Lalu kamu menjawab, katamu kepadaku: Kami berbuat dosa kepada TUHAN. Kami mau maju berperang, menurut segala yang diperintahkan kepada kami oleh TUHAN, Allah kita. Dan setiap orang dari padamu menyandang senjata perangnya, sebab kamu menganggap mudah untuk berjalan maju ke arah pegunungan. (Ulangan 1:41)
Dalam memimpin bangsa Israel, Musa pun tak sanggup menghadapi kebebalan umat Israel, walaupun sudah dilarang Tuhan, tetap saja melanggar perintah Tuhan. Bangsa Israel menganggap remeh musuh mereka serta perkataan Tuhan, sehingga musuh menghancurkan mereka dan Tuhan tidak menolong.
Lalu kamu pulang dan menangis di hadapan TUHAN; tetapi TUHAN tidak mendengarkan tangisanmu dan tidak memberi telinga kepada suaramu. (Ulangan 1:45)
Tuhan suka kepada orang yang memperhatikan perintah-Nya, menaati peraturan-Nya, menanggapi kesempatan yang diberikan Tuhan, tidak menganggap remeh masalah, orang lain atau sesuatu yang Tuhan percayakan. Jangan sampai Tuhan tak mau mendengar suara kita lagi, sehingga kita harus didewasakan dengan cara yang menyakitkan.