4 Hal Yang Bikin Keuangan Jebol Dan Solusi Alkitabnya!

4 Hal Yang Bikin Keuangan Jebol Dan Solusi Alkitabnya!

Uang dan emosional sangat berhubungan. Kita pasti akan memakai uang menurut kondisi emosi kita, jadi kita harus pandai mengelola emosi agar keuangan kita sehat, yakni dengan memiliki emosi yang sehat pula. Alkitab mengajar kita bagaimana memiliki emosi yang sehat agar keuangan tidak mudah jebol, melainkan menjadi berkat.

  • Lapar mata

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. (1 Yohanes 2:16)

Sudah tahu ‘kan orang yang suka lapar mata? Lihat barang diskon di mall langsung beli padahal belum tentu butuh, lihat barang lucu dikit langsung beli padahal belum tentu dipakai. Karena kita berasal dari Bapa, tentu kita harus dapat menaklukan keinginan daging dan keinginan mata ketika memakai uang.

  • Gengsi

TUHAN memelihara orang-orang sederhana… (Mamzur 166:6)

Gaya hidup tinggi dapat membuat keuangan kita jebol, misalnya belum mapan keuangan sudah kredit mobil, suka berganti ponsel yang sedang trend, hobi membeli barang branded dan sebagainya. Status sosial kita semua sama di mata Tuhan, jadi mari bergaya sesuai keuangan kita serta hidup sederhana dengan impian besar dan mulia.

  • Investasi bodong

Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. (Amsal 23:4)

Pernah dengar kisah orang-orang yang ingin cepat kaya lalu terlibat investasi bodong dan akhirnya berhutang dimana-mana karena uang mereka habis dan tak kembali. Alkitab mengingatkan bahwa keinginan cepat kaya akan membuat kita jatuh. Nikmati berkat Tuhan yang ada dan pahami tidak ada yang instan dalam Tuhan, sebab Tuhan menyukai proses hidup agar kita dewasa rohani.

  • Sok dermawan

Hendaklah kasih itu jangan berpura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. (Roma 12:9)

Banyak orang yang pura-pura dermawan, misalnya membagikan uang supaya menjadi viral, mentraktir teman-teman agar dianggap tajir, menolong orang yang susah agar dianggap baik dan sebagainya. Jika motivasi kita memberi bukan karena kasih dari Tuhan, maka kita sedang haus penerimaan atau butuh pengakuan. Alami dulu kasih Tuhan agar kita menggunakan uang dengan dasar kasih bukan atas dasar kepura-puraan.

you're currently offline