Hasil Dari Menyerahkan Ekspektasi Ke Tuhan
Menaruh ekspektasi doa kita di hadapan Tuhan akan membuat kita mengalami penggenapan janji Tuhan, walaupun kadangkala jawaban doa kita tak sesuai dengan keinginan hati. Misalnya ketika kita meminta A+ namun Tuhan memberi A saja, agar kita belajar bersabar, belajar mengelola dan belajar hal lainnya dari ekspektasi kita.
Perempuan yang sakit pendarahan dan sembuh karena menjamah jumbai jubah Tuhan Yesus menandakan hanya memiliki sedikit iman namun berani menaruh ekspektasi pada Yesus sebab ia telah mendengar mengenai Yesus dan segala perbuatan-Nya.
“… Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Markus 5:28)
Kata “asal” yang dikatakan perempuan ini merupakan bukti bahwa ia berani menaruh ekspektasi ke Tuhan dan menetapkan target sehingga Tuhan menyembuhkannya. Saat kita membawa ekspektasi kepada Tuhan, kita harus berani juga menentukan hasil iman kita atau target yang akan kita dapatkan, seperti perempuan ini.
Serahkan ekspektasi kita ke Tuhan dan tetapkan target iman kita agar kuasa-Nya yang mengalir ke dalam diri kita tidak menjadi sia-sia. Tuhan menyukai orang-orang yang hidup dengan target iman sebab kuasa-Nya tak terbatas. Asal dengan Tuhan Yesus, kita pasti bisa meraih yang kita inginkan, sesuai dengan kehendak-Nya.