Dari Kesalahan Kita Dapat Menuai Masa Depan Penuh Harapan
Kesalahan yang kita lakukan di masa lalu dapat Tuhan ubahkan menjadi masa depan yang penuh harapan jika kita benar-benar hidup dalam pertobatan. Raja Daud sebagai raja pun pernah melakukan kesalahan ketika berzinah dengan Batsyeba sehingga anak yang dilahirkan Batsyeba terkena tulah.
Daud sangat bersedih dengan anak tersebut sehingga ia berusaha sekuat tenaga untuk mengubah ketetapan Tuhan dengan berpuasa dan memohon kepada Tuhan dengan berbaring di tanah semalaman agar anak yang dilahirkan Batsyeba sembuh namun anak tersebut tetap meninggal.
Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan. (2 Samuel 12:20)
Daud bangkit dari keterpurukannya dengan menyadari bahwa keputusan Tuhan tak akan berubah meskipun ia telah mencoba melunakkan hati Tuhan. Setiap kesalahan yang kita buat memang akan diampuni Tuhan, namun Tuhan tetap akan memberi kita hukuman dari kesalahan agar kita bertobat.
Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini. (2 Samuel 12:24)
Pertobatan Daud pun membawa harapan baru dengan lahirnya Salomo. Salomo menjadi bukti kasih Tuhan pada Daud setelah Daud hidup dalam pertobatan dan belajar dari kesalahannya. Kesalahan yang kita lakukan pun dapat Tuhan ubahkan menjadi masa depan yang penuh harapan jika kita belajar dari kesalahan dan hidup dalam pertobatan.