Berkat Pelipatgandaan Dari Kehilangan
Kisah pilu Yakub yang kehilangan Yusuf sebagai anak kesayangannya tentu menjadi sebuah peristiwa pahit bagi Yakub sebab Yusuf merupakan anak penantiannya bersama Lea, istri yang dikasihinya. Yusuf dijual oleh kakak-kakaknya kepada orang Mesir sehingga Yakub harus kehilangan Yusuf.
Kehilangan apapun atau siapapun yang kita miliki memang menyakitkan, namun Tuhan akan menggantikan yang hilang dalam hidup kita jika kita tetap berpengharapan dalam Tuhan. Yakub tidak mengutuki hal buruk namun menjalani tahun-tahun pedih dengan tetap berpaut pada Tuhan sampai ia mengetahui bahwa Yusuf menjadi penguasa di Mesir, ia tetap mempersembahkan korban bagi Tuhan walau sedang menjadi korban bencana kelaparan.
Jadi berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya. Lalu firman-Nya: “Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. (Kejadian 46:1&3)
Persembahan korban Yakub merupakan bukti bahwa Yakub tetap mengingat dan menghormati Tuhan walau ia kehilangan anaknya. Pengharapan Yakub berbuah sukacita ketika Tuhan menambahkannya dengan janji-Nya bahwa Tuhan akan membuat dirinya menjadi bangsa yang besar. Bukankah ini merupakan berkat pelipatgandaan atas kesedihannya karena kehilangan anak.
Begitulah Tuhan menggantikan yang hilang dalam hidup kita, Ia gantikan berlipat ganda atas kesedihan yang yang pernah kita alami, oleh sebab itu tetaplah beriman, bertaut pada Tuhan, berpengharapan atas semua peristiwa, tetap berikan yang terbaik bagi Tuhan dan nantikan berkat pelipatgandaan dari Tuhan.