Cara Berhenti Bergumul Dengan Diri Sendiri dan Mendapatkan Kebahagiaan Ilahi
Selama masih hidup kita pasti akan menghadapi permasalahan hidup, namun sebagai orang percaya, kita masih saja selalu berkutat pada masalah padahal Tuhan sudah mengajarkan bahwa kesusahan sehari untuk sehari, jadi jalani saja setiap hari dengan optimis sebab ada solusi untuk kesusahan sehari demi sehari.
Yang Tuhan inginkan dari hidup ini adalah menjalaninya dengan penuh takut akan Tuhan dan menuntaskan panggilan hidup kita. Jika kita senantiasa bergumul dengan masalah hidup kita sendiri, maka kita tidak akan pernah sampai pada tujuan Ilahi yang Tuhan rencanakan.
Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. (Efesus 5:2)
Ketika Tuhan Yesus sudah menebus kita dari kutuk dosa dan memberikan hidup yang baru, maka kita menjadi anak-anak Tuhan yang memiliki kuasa Firman Tuhan yang dapat mengubahkan kita, sehingga hidup kita bukan lagi mengenai diri kita, melainkan mengenai Tuhan dan kehendak-Nya.
Menjadi anak-anak Tuhan berarti hidup dengan visi-Nya dan impian-Nya, yakni menjadikan diri kita untuk hidup digerakkan oleh Roh Kudus dan mengerjakan visi Tuhan, sebab visi dari Tuhan pasti akan menggairahkan hidup kita.
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. (Filipi 1:21-22)
Jika kita tidak dapat hidup bagi Kristus dan orang lain, maka kita pasti kalah dengan pergumulan diri sendiri. Sebab orang Kristen yang hanya hidup bagi dirinya sendiri akan frustasi dengan dirinya karena sejatinya Tuhan membuat tujuan hidup kita agar berbuah bagi Kristus dan berdampak bagi sesama kita.
Mari memilih untuk hidup bagi Kristus sampai selamanya, sebab rahasia hidup bahagia adalah dengan mengerjakan panggilan Tuhan, tidak hidup bagi diri sendiri dan menghasilkan buah-buah Roh.