Ketika Diri Terasa Hampir Gila, Tuhan Dapat Pulihkan Seperti Raja Ini
Hidup kadangkala membawa kita naik dan turun tanpa dapat kita prediksi lebih dulu, sehingga membuat kita stress. Ketika rencana-rencana yang telah kita susun berantakan dan keadaan hidup kita di luar kendali, maka kita masih dapat mengandalkan Tuhan.
Raja Nabukadnezar mengalami hal ini pula. Sebagai seorang raja, ia pun mengalami naik turunnya kondisi hidup, meskipun memiliki kekuasaan dan kekayaan. Di saat berada dalam puncak kejayaan, raja Nabukadnezar menyombongkan dirinya sehingga Tuhan merendahkannya.
Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basaholeh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung. (Daniel 4:33)
Keadaan fisik dan jiwa raja Nabukadnezar menjadi tidak normal atau menjadi gila karena ia tak lagi dapat berpikir karena tidak memiliki akal sehat. Hal ini pun dapat dialami oleh anak-anak Tuhan ketika mengalami masalah berat, yakni kehilangan akal sehat, stress dan menjadi gila.
Di saat kita mengalami kondisi hidup yang kacau dan seperti orang gila, kita mungkin tak tahu apa yang harus kita lakukan, tetapi satu hal yang dapat kita lakukan yakni berseru pada Tuhan. Setelah mengalami hal-hal kacau dalam hidup, raja Nabukadnezar berseru pada Tuhan.
Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun. (Daniel 4:34)
Dalam segala sesuatu selalu ada waktunya, untuk masa penderitaan hidup kita pun ada waktunya, sebab Tuhan memberikan kebahagiaan dan penderitaan sesuai dengan porsi yang tepat. Tak pernah Tuhan membiarkan kita terus menderita atau selalu bahagia, karena kita membutuhkan segala sesuatu demi mendewasakan hidup ini.
Jika hidup ini membawa pada posisi terendah, maka kita perlu meniru raja Nabukadnezar yakni membesarkan dan memuliakan Tuhan karena Dia yang memiliki kekuasaan di atas segalanya, yang mampu mengubahkan hidup kita.