Cara Menjadi Lebih Sabar dan Kuat dari Tuhan Yesus
Di hari-hari ke depan kita harus belajar semakin lebih sabar dan lebih kuat karena dunia ini dan tantangan hidup akan semakin berat. Firman Tuhan mengajarkan kita agar dapat bertahan di tengah tantangan zaman dengan melakukan Firman-Nya.
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. (Roma 15:1)
Firman Tuhan mengatakan bahwa kita yang kuat, padahal tidak ada orang yang kuat di dunia ini. Namun, Firman Tuhan mengingatkan bahwa ketika kita bertumbuh di dalam Tuhan, maka kita akan semakin kuat. Jadi, ketika kuat maka kita harus tidak mencari kesenangan sendiri, melainkan kesenangan orang lain.
Taruh Tuhan dan orang lain dahulu di atas kepentingan kita, maka kita pasti akan mendapatkan apa yang kita rindukan. Hal ini bukan karena kita sudah sangat rohani, namun karena kita mengerti bahwa bahwa kepuasan batin yang sejati bukan berfokus pada diri sendiri, melainkan menyenangkan Tuhan dan berdampak.
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. (Roma 15:2)
Hal ini bukan berarti kita harus menyenangkan semua orang atau harus hidup bagi orang lain, namun kita harus menjadi peka dan peduli dengan orang lain. Empati kepada orang lain akan menumbuhkan keharmonisan dalam hidup ini dan dapat memenangkan hati orang lain. Tujuan kita untuk memahami agar kita dapat membangun atau menginsiprasi orang lain.
Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri… Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. (Roma 15:3&7)
Tuhan Yesus telah memberikan contoh bagaimana Ia sabar dan peduli dengan orang lain, sehingga Bapa meninggikan-Nya dan menjadikan nama Yesus sebagai nama di atas segala nama. Ketika kita sabar dan peduli dengan orang lain, bukan saja nama Tuhan yang dimuliakan, namun Bapa pun akan meninggikan kita.