3 Gaya Hidup Orang Kristen yang Membuat Tuhan  Berkenan

Pada waktu bangsa Israel berada di tempat pembuangan Babel, hidup mereka seperti madesu atau masa depan suram dan Tuhan mengutus Ezra memimpin mereka keluar dari pembuangan serta memberikan teladan gaya hidup Ilahi.

Ezra menjadi sosok ‘the second Moses’ atau orang yang seperti Musa karena menjadi pemimpin bangsa Israel yang mahir kitab suci. Hal ini menjadi nilai lebih Ezra sehingga Tuhan memberikan kesuksesan padanya dalam memimpin dan dalam membangun bait suci.

Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia. (Ezra 7:6)

Jika kita membaca kitab Ezra, kita akan sering menemukan bahwa tangan Tuhan melindungi Ezra. Tentu Tuhan memiliki alasan khusus mengapa Ia begitu berkenan kepada Ezra dan memberikan keberhasilan kepadanya. Kita pun dapat seperti Ezra dengan meniru teladannya.

Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajarketetapan dan peraturan di antara orang Israel. (Ezra 7:10)

Ezra memiliki gaya hidup Ilahi dalam membangun dirinya., yakni mengutamakan Tuhan dan melakukan perintah-Nya. Ezra membayar harganya di awal, sehingga ia menuai sukacita dan sorak sorai dalam mengerjakan panggilan Tuhan.

Pertama, meneliti Taurat Tuhan. Ezra memberikan waktunya untuk mempelajari Firman Tuhan guna memimpin hidupnya serta hidup umat pilihan Tuhan. Ketika kita meluangkan waktu mempelajari Firman Tuhan dan bersekutu dengan Tuhan, maka Tuhan akan memberikan hikmat-Nya.

Kedua, melakukan Taurat Tuhan. Ezra bukan hanya merenungkan Taurat Tuhan, namun ia juga menghidupinya, sebab itu Tuhan menambahkan segalanya.

Ketiga, mengajar Taurat Tuhan. Ezra menjadi pengaruh bagi umat Tuhan pada zaman itu karena ia bukan sekadar memimpin, melainkan memberikan inspirasi untuk setia pada Tuhan.