Jangan Remehkan Diri Sendiri, Begini Potensi Peninggian dari Tuhan!
Tuhan dapat meninggikan kita pada waktu yang tepat, namun sebelum kita mengalaminya, Tuhan ingin mendapati apakah diri kita sudah memiliki karakter Kristus. Dalam Perjanjian Lama, kita dapat belajar dari Yefta, orang yang terbuang namun dipakai dan ditinggikan Tuhan.
Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: “Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain.” (Hakim-hakim 11:2)
Setelah Yefta diusir dari keluarganya, ia masuk dalam kumpulan para petualang dan merampok bersama-sama mereka. Ketika Israel dalam keadaan terdesak, Yefta diminta untuk memimpin mereka dalam peperangan, dengan syarat jika Yefta berhasil meraih kemenangan maka ia harus nenjadi pemimpin mereka.
Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa. (Hakim-hakim 11:11)
Tuhan memberikan kemenangan kepada Yefta karena ia menyerahkan segala perkaranya kepada Tuhan. Kehidupan pahit yang dialami Yefta dalam keluarganya mungkin pernah kita rasakan, seperti tidak dianggap dalam keluarga, dianggap remeh dan sebagainya sehingga membuat kita bersedih.
Namun, ketika hati kita tetap berfokus pada Tuhan dan menyerahkan segala perkara kita kepada Tuhan maka Ia sendiri yang akan meninggikan kita. Ketika kita “dibuang” oleh orang lain, ingatlah masih ada Tuhan yang akan memelihara kita.
Tuhan melihat karakter dan talenta Yefta sehingga ketika Tuhan meninggikan pada waktu-Nya maka Yefta dapat mengerjakan panggilan-Nya. Jangan remehkan diri kita, karena selalu ada talenta yang Tuhan beri ,asalkan kita melekat pada Tuhan maka segalanya pasti mungkin.